Bekies Kogoya: Kunci Damai Puncak Jaya, Rangkul Budaya, Dudukkan Semua Pihak

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE - Konflik sosial pasca Pilkada 2024 di Kabupaten Puncak Jaya, Papua Tengah, terus menjadi atensi serius.

Wakil Ketua III DPR Provinsi Papua Tengah, Bekies Sonny Kogoya, menyampaikan keprihatinannya dan menekankan pentingnya pendekatan budaya sebagai solusi utama.

Menurut Bekies, konflik antar pendukung pasangan calon bupati dan wakil bupati ini memerlukan keterlibatan aktif dari berbagai elemen masyarakat.

Baca juga: Konflik Pilkada Puncak Jaya kembali Renggut Nyawa, Brimob Kena Panah, KKB Diduga Manfaatkan Situasi

Ia pun menyerukan agar tokoh masyarakat, adat, agama, perwakilan korban, serta kedua pasangan calon duduk bersama mencari solusi damai.

"Semuanya harus duduk bersama untuk mencari solusi damai, agar pertikaian yang terjadi dapat terselesaikan," ujar Bekies di Nabire, Papua Tengah, Sabtu (5/4/2025).

Lebih lanjut, Bekies menekankan bahwa proses perdamaian perlu dilakukan secara terbuka dan mengedepankan pendekatan budaya.

 "Jadi ini harus dengan pendekatan budaya, agar solusi yang dihasilkan juga dapat diterima oleh semua pihak," katanya.

Baca juga: Intan Jaya Kembali Kondusif Jelang Paskah, Pengungsi Terima Bantuan

Bekies juga mengingatkan bahwa tanpa negosiasi dan komunikasi yang segera dilakukan secara adat, konflik ini akan sulit diatasi.

Dirinya berharap solusi yang dihasilkan melalui pendekatan budaya ini dapat menjadi jalan untuk mengakhiri konflik.

"Mari kita sudahi konflik yang ada, dan kembali bersatu untuk kemajuan Kabupaten Puncak Jaya yang damai dan lebih baik,” pungkasnya. (*)