Info Paskah
Palet Makna Paskah: Mengungkap Pesan Tersembunyi di Balik Warna-Warni Perayaan
Lebih dari sekadar estetika, palet warna Paskah menyampaikan pesan teologis yang kaya dan telah berakar dalam tradisi Kristen selama berabad-abad.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA-Perayaan Paskah diwarnai dengan semarak dekorasi dan busana, namun tahukah Anda bahwa setiap warna yang hadir memiliki makna dan sejarah yang mendalam?
Lebih dari sekadar estetika, palet warna Paskah menyampaikan pesan teologis yang kaya dan telah berakar dalam tradisi Kristen selama berabad-abad.
Warna liturgi dalam tradisi Kristen memiliki peran penting dalam menandai berbagai musim dan perayaan gerejawi, termasuk Paskah.
Baca juga: Pawai Obor Paskah: Nyala Harapan di Tengah Kegelapan, Warisan Liturgi Kuno yang Terus Bersinar!
Palet warna yang digunakan tidaklah acak, melainkan sarat akan simbolisme yang membantu umat memahami dan menghayati misteri iman.
Lantas, warna apa saja yang khas dalam perayaan Paskah dan apa maknanya?
Ungu
Warna ini mendominasi masa Prapaskah, periode persiapan spiritual sebelum Paskah.
Ungu melambangkan pertobatan, penyesalan, dan kerendahan hati, mengingatkan umat akan pengorbanan Kristus dan mengajak mereka untuk merenungkan dosa-dosa mereka.
Merah
Warna merah muncul pada Minggu Palma, yang mengenang kedatangan Yesus ke Yerusalem sebelum sengsara-Nya, dan juga pada Jumat Agung, hari peringatan penyaliban dan kematian Yesus.
Baca juga: Paskah dan Jalan Salib: Sebuah Perjalanan Sejarah Hingga Spiritual yang Tak Lekang Waktu
Merah melambangkan darah Kristus yang tertumpah, pengorbanan-Nya yang agung, serta kasih-Nya yang membara bagi umat manusia.
Putih dan Emas
Inilah warna kemuliaan dan sukacita yang memenuhi perayaan Paskah. Putih melambangkan kemurnian, kemenangan, dan kebangkitan Kristus dari kematian.
Emas, yang seringkali digunakan sebagai aksen atau pengganti putih pada perayaan yang sangat meriah, melambangkan kemuliaan, keagungan, dan keilahian.
Warna-warna inilah yang mendominasi dekorasi gereja, pakaian liturgi, hingga hiasan di rumah-rumah umat Kristiani selama masa Paskah.
Pawai Obor Paskah: Nyala Harapan di Tengah Kegelapan, Warisan Liturgi Kuno yang Terus Bersinar! |
![]() |
---|
Pimpin Misa Minggu Paskah di Gereja Paroki St Stefanus Sempan Timika, Ini Pesan RP Ambrosius Sala |
![]() |
---|
Wujud Toleransi, Rossifumi Timika Bagi-bagi Telur Paskah di Dua Gereja |
![]() |
---|
Simbol Kesuburan yang Bertransformasi: Berikut Sejarah Kelinci dan Telur dalam Perayaan Paskah |
![]() |
---|
Paskah dan Jalan Salib: Sebuah Perjalanan Sejarah Hingga Spiritual yang Tak Lekang Waktu |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.