Info Papua Tengah

Satu Bulan Ultimatum! Berikut 7 Desakan Warga Pegunungan Mimika Agar Penerbangan Subsidi Dibuka

Kedatangan massa dari empat distrik wilayah pegunungan Mimika ini mendesak agar akses penerbangan perintis yang disubsidi pemerintah segera dibuka.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela
DEMO DI MIMIKA- Ratusan massa tergabung dalam Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika geruduk kantor Dinas Perhubungan Mimika, di Jalan Baru, Mimika Papua Tengah, Selasa (29/4/2025).Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Ratusan warga yang tergabung dalam Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika menggelar aksi di kantor Dinas Perhubungan setempat Jalan Baru, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, pada Selasa (29/4/2025).

Baca juga: Kadis Perhubungan Mimika Ungkap Kendala Penerbangan Subsidi Usai Didemo Warga Empat Distrik

Kedatangan massa dari empat distrik wilayah pegunungan Mimika ini mendesak agar akses penerbangan perintis yang disubsidi pemerintah segera dibuka kembali.

Berikut  tujuh poin tuntutan yang disuarakan oleh Tim Peduli Pelayanan Penerbangan Subsidi Kabupaten Mimika:

Baca juga: Ancaman Warga Pegunungan Mimika Lumpuhkan Pelayanan Publik Jika Penerbangan Subsidi Tak Dibuka

Pertama, menghentikan stigma zona merah yang diterapkan Pemerintah Daerah (Pemda) Mimika terhadap empat distrik, yaitu Tembagapura, Alama, Hoya, dan Jila.

Kedua, mendesak pemerintah untuk segera membuka akses penerbangan perintis bersubsidi dan pelayanan kargo ke lapangan terbang Jila, Tsinga, Arwanop, Alama, dan wilayah lainnya.'

Ketiga, meminta Pemda Mimika melalui Dinas Perhubungan untuk segera membuka kembali pelayanan subsidi penerbangan.

Baca juga: BREAKING NEWS: Warga Pegunungan Mimika Geruduk Kantor Dishub, Minta Akses Penerbangan Segera Dibuka

Keempat, menuntut Pemda Mimika untuk segera menyelesaikan pembangunan bandara yang sedang berjalan di Hoya dan Alama, serta melakukan verifikasi terhadap lapangan terbang yang telah selesai dibangun.

Kelima, meminta Pemda Mimika untuk segera memberikan subsidi penerbangan berupa helikopter di wilayah pedalaman yang masih dalam tahap pembangunan lapangan terbang.

Baca juga: Dua Tahun Tanpa Penerbangan Bersubsidi, Warga Pegunungan Mimika Ancam Duduki Kantor Dishub Besok

Keenam, mendorong Pemda Mimika untuk menjalin kerja sama jangka panjang dalam memperhatikan kondisi masyarakat, sehingga keberlanjutan penerbangan subsidi tidak terhambat.

Ketujuh, memberikan batas waktu tegas selama satu bulan kepada Pemda Mimika dan masyarakat empat distrik agar penerbangan subsidi dibuka kembali. Jika tuntutan ini tidak dipenuhi, massa mengancam akan melakukan mobilisasi demonstrasi yang lebih besar. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved