Info Papua Tengah

Alarm Darurat HIV-AIDS di Papua Tengah: Puluhan Ribu Jiwa Terinfeksi, KPA Buat Langkah Strategis

Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anouw, menyampaikan bahwa angka kasus di Papua Tengah tergolong sangat tinggi.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
KPA PAPUA TENGAH-Saat didampingi sekretarisnya (baju putih), Ketua KPA Papua Tengah (kameja pitih bercorak hitam), Freni Anouw mengatakan, sejumlah langkah strategis siap dilakukan untuk mencegah penyebaran virus HIV-AIDS di Papua Tengah. Foto:Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-Kondisi penyebaran HIV dan AIDS di wilayah Provinsi Papua Tengah menunjukkan tren yang mengkhawatirkan dengan jumlah penderita yang terus meningkat signifikan.

Data dari Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah mengungkapkan bahwa jumlah kasus infeksi virus tersebut telah menembus angka puluhan ribu.

Baca juga: Sambut 1 Mei, BMP RI Papua Tengah Ulurkan Bantuan Sembako untuk Kepala Suku

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menyampaikan bahwa angka kasus di Papua Tengah tergolong sangat tinggi.

"Jumlahnya sudah mencapai 20.023 kasus," ungkap Freny kepada awak media termasuk Tribun-PapuaTengah.com, di Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Rabu (30/4/2025).

Lebih lanjut, Freny menjelaskan bahwa data tersebut baru mencakup kasus hingga tahun 2024 dan hanya mencatat individu yang telah menjalani pemeriksaan.

"Jadi, angka ini belum termasuk mereka yang belum melakukan pemeriksaan,"sebutnya.

Baca juga: Kenang Masa Penelitian di SDN Jayanti Nabire, Air Mata Wamendiktisaintek Tak Terbendung

Menyikapi situasi ini, Freny menyatakan bahwa pihaknya akan mengambil langkah-langkah strategis melalui tindakan medis dan pendekatan keagamaan untuk menekan penyebaran virus mematikan ini.

Untuk tindakan keagamaan, lanjut Freny, KPA Papua Tengah berencana melakukan sosialisasi secara masif ke berbagai lapisan masyarakat, mulai dari sekolah, rumah ibadah, kantor-kantor, hingga masyarakat umum.

"Dalam kegiatan ini, kami juga akan melakukan pendataan ulang untuk mendapatkan informasi yang lebih akurat demi efektivitas langkah-langkah yang akan diambil," jelasnya.

Baca juga: Janji di Depan Wamendiktisaintek dan Gubernur, Bupati Nabire Siap Bangun Tiga Gedung Sekolah Baru

Sementara itu, dalam bidang medis, KPA Papua Tengah akan membentuk relawan yang dinamakan "Kaki Abu" serta membentuk kepengurusan KPA di tingkat kabupaten, distrik, kampung, hingga RT.

Selain itu, pengawasan rutin akan dilakukan di lokasi-lokasi hiburan.

Freni menambahkan bahwa KPA Papua Tengah juga akan membangun klinik-klinik khusus bagi Orang dengan HIV/AIDS atau ODHA. 

Baca juga: Lima Tahun Menanti Gedung Layak, Begini Tangis Haru Kepsek SD Jayanti Sambut Wamendiktisaintek

Langkah preventif lainnya adalah penerapan pemeriksaan kesehatan rutin yang wajib bagi siswa SMP dan SMA, serta para pejabat pemerintahan, swasta, dan lain-lain.

"Pemeriksaan ini akan kita lakukan secara rutin tiga kali dalam setahun dan bersifat wajib,"tandas Freny. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved