Mahasiswa Papua Unjuk Rasa di Jakarta
Konflik Intan Jaya: Natalis Pigai Dorong Mahasiswa Papua Ungkap Fakta ke Komnas HAM
Para mahasiswa mendesak Kementerian HAM untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden konflik di Intan Jaya tersebut.
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAKARTA- Menteri Hak Asasi Manusia (HAM), Natalius Pigai, Selasa (3/6/2025) menerima audiensi perwakilan mahasiswa Papua yang berunjuk rasa di depan kantor Kementerian HAM, Kuningan, Jakarta.
Pertemuan ini difokuskan pada kondisi terkini di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, menyusul konflik bersenjata yang telah merenggut korban jiwa dari warga sipil.
"Barusan kami menerima perwakilan mahasiswa dari Intan Jaya, Papua, dan beberapa wilayah lainnya. Mereka menyampaikan situasi terkini dan situasi akhir-akhir yang dihadapi, terutama ada tiga poin utama yang mereka sampaikan. Yang pertama terkait dengan peristiwa yang terjadi di Intan Jaya beberapa waktu lalu," ujar Pigai.
Baca juga: Bukan Sekadar Deteksi, Kapolda Patrige Sebut Intelijen Papua Garda Terdepan Penjaga Stabilitas
Para mahasiswa mendesak Kementerian HAM untuk segera melakukan penyelidikan menyeluruh terkait insiden konflik di Intan Jaya tersebut.
Dia mengatakan, pihaknya bersedia menerima aspirasi tersebut.
Namun, Kementerian HAM tidak memiliki wewenang untuk melakukan penyelidikan karena berstatus sebagai lembaga eksekutif.
Pigai mengatakan, sebaiknya para mahasiswa membuat laporan ke Komisi Nasional Hak Asasi Manusia (Komnas HAM) agar segera dilakukan penyelidikan dan pemantauan.
"Kementerian HAM adalah lembaga eksekutif yang tidak mungkin bisa masuk ke wilayah judisial. Karena itu kami menyampaikan kepada perwakilan mahasiswa agar melaporkan kepada Komnas HAM untuk melakukan pemantauan dan penyelidikan atas peristiwa-peristiwa, terutama korban di pihak sipil," ujar dia.
Baca juga: Pasca-KKB Serang Anggota Polres Yahukimo, Satgas ODC Perkuat Pengamanan di Yahukimo
Terkait ratusan warga yang mengungsi akibat konflik tersebut, Pigai mengatakan, Kementerian HAM akan berkoordinasi dengan kementerian terkait untuk melakukan pemulihan pasca-konflik.
"Kami akan lakukan mungkin salah satu pejabat dengan beberapa pejabat akan turun juga mengidentifikasi pengungsi untuk menangani korban sipil akibat konflik," ucap dia.
Sebelumnya diberitakan, setidaknya dua warga sipil menjadi korban penembakan dalam konflik bersenjata di Intan Jaya, Provinsi Papua Tengah, dalam sepekan terakhir.
Satu di antara mereka tewas di lokasi kejadian, tanpa sempat dilarikan ke Puskesmas terdekat.
Warga yang tewas adalah Yusak Sondegau.
Baca juga: Demi Kesembuhan Optimal, Bripda Josua Korban KKB di Yahukimo Dirujuk ke RS Polri Kramat Jati Jakarta
Dia kehilangan nyawa pada 21 Januari lalu.
Menurut beberapa saksi, peluru bersarang di punggungnya.
TribunPapuaTengah.com
Kabupaten Intan Jaya
Papua Tengah
Menteri HAM
Natalius Pigai
mahasiswa Papua unjuk rasa di Jakarta
konflik bersenjata
penyelidikan
Komnas HAM
Kementerian HAM
Yusak Sondegau
Apriana Sani
Candra Kurniawan
YPMAK dan Yayasan Binterbusih Komitmen Tingkatkan Kualitas Penerima Beasiswa |
![]() |
---|
Monev Program Pendidikan YPMAK di Unika Soegijapranata Semarang, Leo: Tingkatkan Kualitas Akademik |
![]() |
---|
Proses Mutasi dan Kepangkatan PNS di Papua Tengah Harus Cepat |
![]() |
---|
Ini Alasan Nasarudin Ajukan Diri Jadi Amicus Curiae Sengketa PSU Pilkada Papua di MK |
![]() |
---|
Sebanyak 21 Adegan Saat Rekonstruksi Kasus Penembakan 2 Personel Brimob di Nabire Oleh KKB |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.