PT Freeport Indonesia
Freeport Indonesia Bakal Luncurkan Program 'Sa Peduli': Tukar Sampah Jadi Rupiah dan Poin!
Program ini bertujuan mengajak masyarakat berkontribusi aktif dalam pengelolaan limbah, sekaligus memberikan nilai tambah bagi mereka.
Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- PT Freeport Indonesia (PTFI) melalui Divisi Lingkungan akan segera meluncurkan program inovatif bertajuk "Sa Peduli".
Program ini bertujuan mengajak masyarakat berkontribusi aktif dalam pengelolaan limbah, sekaligus memberikan nilai tambah bagi mereka.
Baca juga: Enviromental Exhibition 2025 Resmi Ditutup, PTFI-Pemkab Mimika Komit Hentikan Polusi Plastik
Vice President Environmental PTFI, Gesang Setyadi, mengumumkan peluncuran "Sa Peduli" saat penutupan Pameran Lingkungan 2025 di Gedung Eme Neme Youware, Timika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Sabtu (14/6/2025).
"Program 'Sa Peduli' dilengkapi dengan aplikasi yang bisa diunduh masyarakat," jelas Gesang.
"Melalui aplikasi ini, masyarakat dapat menukar berbagai jenis limbah, mulai dari plastik, aluminium, hingga sampah organik. Nantinya, limbah yang ditukarkan akan menghasilkan poin yang bisa ditukar dengan beragam barang atau suvenir yang disediakan oleh pengelola aplikasi, dalam hal ini Divisi Lingkungan PTFI,"timpal Gesang.
Baca juga: Politisi PAN Desak Audit Proyek Lapter Hoeya Mimika, Anggaran Rp30 Miliar Diduga Tak Transparan
Gesang menambahkan bahwa program ini akan dimulai di Kuala Kencana sebagai proyek percontohan.
Jika berhasil, "Sa Peduli" akan diperluas ke Kota Timika, dengan fokus mendaur ulang limbah plastik dan sampah lainnya yang terkumpul.
Belajar dari Banyumas
Gesang mengungkapkan bahwa PTFI telah mengundang perwakilan Pemerintah Kabupaten Banyumas dalam sesi talkshow yang baru saja diselenggarakan.
Baca juga: Yahukimo Dicanangkan sebagai Lumbung Pangan Papua Pegunungan: 4.000 Hektar Lahan Siap Digenjot!
Banyumas menjadi studi kasus menarik karena keberhasilannya dalam mengelola sampah plastik.
"Banyumas tidak memiliki Tempat Pembuangan Akhir (TPA), sehingga mereka dipaksa berpikir keras untuk mengelola sampah yang dihasilkan," ujar Gesang.
"Mereka mendaur ulang sampah plastik menjadi paving block dan mengubah sampah organik menjadi kompos. Hal ini bisa menjadi contoh yang baik bagi Kabupaten Mimika dalam pengelolaan sampah,"tutupnya. (*)
TribunPapuaTengah.com
PT Freeport Indonesia (PTFI)
"SA PEDULI"
Gesang Setyadi
Divisi Lingkungan
Banyumas
sampah
pengelolaan limbah
Kabupaten Mimika
Papua Tengah
Kuala Kencana
Kota Timika
Enviromental Exhibition 2025
Puncak HUT ke-80 RI Digelar PTFI di Kuala Kencana Timika Dihadiri Ribuan Warga |
![]() |
---|
Merah Putih Berkibar di Kampung Banti, Freeport dan Warga Rayakan Kemerdekaan RI |
![]() |
---|
HUT ke-80 RI, Freeport Wujudkan Pertambangan Tembaga Terintegrasi Terbesar di Dunia |
![]() |
---|
180 Anak di Kabupaten Mimika Ikut Coaching Clinic Diadakan PTFI |
![]() |
---|
Lomba dan Pemeriksaan Kesehatan Gratis Tutup Baksos PTFI Meriahkan HUT ke-80 RI di Tipuka-Ayuka |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.