Politisi PAN Desak Audit Proyek Lapter Hoeya Mimika, Anggaran Rp30 Miliar Diduga Tak Transparan

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-  Proyek pembangunan Lapangan Terbang (Lapter) di Distrik Hoeya, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, kembali menjadi sorotan tajam.

Anggota DPR Provinsi Papua Tengah, Peanus Uamang, mendesak agar proyek senilai Rp30 miliar ini diaudit secara menyeluruh.

Baca juga: Penangkapan DPO KKB Yekis Wanimbo Alias Salahmakan Tabuni, Mengaku Tidak Mengenal Yoyakim Mujizau

Sorotan ini muncul karena Peanus menduga pengerjaan Lapter yang dilakukan pada tahun 2024 oleh salah satu perusahaan pelaksana tidak sesuai harapan dan bahkan terindikasi belum rampung seratus persen.

"Ini harus diaudit total oleh pihak berwenang, seperti Kejaksaan, BPK, ataupun Inspektorat," tegas Peanus kepada Tribun-PapuaTengah.com pada Sabtu (14/6/2025) malam.

Baca juga: Sejumlah Venue Bekas PON XX Papua Cluster Mimika Tidak Terawat, Termasuk Aerosport Kini Berkasus

Politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini menambahkan bahwa melalui audit, transparansi progres pembangunan di lapangan dapat terungkap jelas.

"Pada prinsipnya, kami mendukung penuh pembangunan ini. Namun, pengawasan dari berbagai pihak sangat penting untuk dilakukan,"katanya.

Sebagai wakil rakyat, Peanus berkomitmen akan terus mengawasi proses pembangunan Lapter tersebut.

Baca juga: Residivis Kasus Narkotika Sabu Ditangkap Personel Polres Mimika

Hal ini bertujuan agar proyek dapat dilaksanakan secara serius dan tuntas, sehingga pelayanan publik di Distrik Hoeya dapat berjalan optimal.

Diketahui bahwa Lapter Hoeya merupakan satu-satunya akses transportasi vital bagi masyarakat setempat untuk menuju Kota Mimika, mengingat akses ke distrik ini hanya bisa dijangkau menggunakan pesawat perintis. (*)