Kodam Cenderawasih Siagakan Ribuan Personel Amankan PSU Pilgub Papua 6 Agustus  

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA- Kodam XVII/Cenderawasih hari ini menggelar apel gelar pasukan untuk memastikan keamanan Pemungutan Suara Ulang (PSU) Gubernur dan Wakil Gubernur Provinsi Papua.

Diketahui PSU Pilgub Papua akan dilaksanakan serentak pada 6 Agustus 2025 di seluruh wilayah Provinsi Papua. 

Kesiapan pengamanan ini menjadi krusial untuk menjamin kelancaran pesta demokrasi.

Pangdam XVII/Cenderawasih, Mayjen TNI Rudi Puruwito, memimpin apel di Lapangan Cenderawasih Makodam XVII/Cenderawasih, Jayapura, Papua.

Baca juga: Male Talenggen, Anggota KKB Puncak Jaya yang Jadi Buronan, Berhasil Ditangkap

Apel ini dihadiri oleh Kapolda Papua, Kasdam XVII/Cenderawasih, serta sejumlah pejabat TNI-Polri lainnya. Total 2.875 personel disiagakan untuk pengamanan PSU tersebut.

Personel yang terlibat terdiri dari 2.500 TNI AD, 120 TNI AL, 200 TNI AU, dan 55 personel Satgas BKO sebagai pasukan cadangan.

Rudi Puruwito menekankan pentingnya kesiapan materiil, alat perlengkapan, moral, dan kesehatan pasukan.

"TNI memiliki amanah untuk memastikan seluruh proses PSU berjalan lancar, aman, dan demokratis,"tegasnya.

Baca juga: Berikut Kronologi Penangkapan Male Telenggen: Jejak Terendus Lewat Observasi Udara

Pangdam Cenderawasih berharap seluruh personel menjalankan tugas sesuai prosedur dan standar operasional yang ditetapkan.

Tugas pengamanan ini tidak hanya mencakup keamanan fisik, tetapi juga menjaga kepercayaan masyarakat terhadap proses demokrasi.

Netralitas TNI harus dipegang teguh sekuat-kuatnya dalam setiap tahapan pengamanan.

"Papua merupakan salah satu barometer stabilitas keamanan nasional, sehingga kesuksesan pengamanan PSU sangat penting,"ujarnya.

Baca juga: Jejak Keji Anggota KKB Male Talenggen: Terlibat Dua Pembunuhan Sadis di Puncak Jaya

Jenderal TNI bintang dua ini yakin bahwa sinergi, profesionalisme, dan dedikasi tinggi akan memastikan tugas ini berjalan sukses.

Apel gelar pasukan ini menegaskan komitmen bersama menjaga keamanan dan ketertiban di Papua demi kelancaran demokrasi. (*)