PSU Pilkada Papua

Papua Damai: Tokoh Masyarakat Serukan Persatuan Jelang PSU dan HUT RI

"Masyarakat Papua harus senantiasa menjaga keamanan dan kedamaian," ujar Marthen di Jayapura, Papua, Sabtu (19/7/2025).

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
SERUAN DAMAI- Tokoh masyarakat Seireri yang berdomisili di Jayapura, Marthen Rumbekwan, mengajak seluruh elemen masyarakat menjaga kedamaian jelang PSU dan HUT ke-80 Kemerdekaan RI. Foto: istimewa 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA- Menjelang Pemungutan Suara Ulang (PSU) Pemilihan Gubernur Papua dan peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, seruan damai menggema dari berbagai tokoh masyarakat.

Seruan ini bertujuan menjaga stabilitas keamanan dan ketertiban di Bumi Cenderawasih.

Marthen Rumbekwan, tokoh masyarakat Seireri yang berdomisili di Jayapura, mengajak seluruh elemen masyarakat.

Baca juga: Dorong Transparansi Keuangan Daerah, Bapperida Papua Tengah Evaluasi APBD Paniai 2024

Imbauan ini ditujukan bagi tokoh adat, tokoh agama, pemuda, dan mahasiswa untuk bersatu menjaga stabilitas keamanan jelang PSU.

"Masyarakat Papua harus senantiasa menjaga keamanan dan kedamaian," ujar Marthen di Jayapura, Papua, Sabtu (19/7/2025).

"Mari kita sukseskan PSU Pilkada Gubernur Papua demi keberlanjutan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat,"imbuhnya.

Ia menegaskan bahwa PSU bukan sekadar memilih pemimpin.

Baca juga: Perjuangan Tim PFA di Gothia Cup 2025 Berakhir Dramatis Lewat Adu Penalti

Lebih dari itu, momentum ini mencerminkan kedewasaan berdemokrasi dan tanggung jawab kolektif sebagai warga negara.

Marthen turut menyampaikan imbauan serupa jelang HUT ke-80 RI pada 17 Agustus mendatang.

"Menjelang HUT RI ke-80, saya mengajak seluruh masyarakat Papua untuk menjaga keamanan di seluruh wilayah. Ini bentuk penghormatan kita terhadap perjuangan pendiri bangsa serta semangat persatuan,"tuturnya.

Baca juga: Bupati Rettob Dorong Koperasi Merah Putih Jadi Penggerak Ekonomi Kerakyatan di Mimika

Ia berharap perbedaan pandangan politik tidak memicu perpecahan, melainkan menjadi kekuatan untuk saling menghargai dan membangun Papua ke arah yang lebih baik.

"Papua adalah rumah kita bersama. Hanya dengan kedamaian, kita bisa membangun dan menghadirkan kesejahteraan bagi seluruh rakyat Papua," tutup Marthen. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved