Habema Sergap Markas OPM Lanny Jaya

Tewas Ditangan Koops Habema, Ini Aksi Kejahatan Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya Mayer Wenda

"Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan NKRI

Istimewa/Humas Habema
OPM TEWAS- Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut dan telah dilakukan koordinasi dengan aparat terkait. 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, LANNY JAYA- Komando Operasi Habema melalui satuan tugasnya berhasil melaksanakan penyergapan terhadap tokoh penting Organiasi Papua Merdeka (OPM) yaitu Mayer Wenda alias Kuloi Wonda, Wakil Panglima Kodap XII/Lanny Jaya.

Penyergapan dilakukan pada, Selasa (5/8/2025) pukul 16.30 WIT di Kampung Mukoni, Distrik Mukoni, Kabupaten Lanny Jaya.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Tatap Muka Dengan Para Pendeta Bahas Pembangunan Gereja

Rekam jejak tindak pidana yang dilakukan Mayer Wenda alias Kuloi Wenda diantaranya  pada, 27 november 2012 terlibat pembunuhan berencana, pencurian dengan kekerasan dan pembakaran Mapolsek Pirime Lanny jaya.

Kemudian 28 juli 2014, melakukan penghadangan terhadap patroli polri di Jalan Indawa-Wamena Kampung Nambume Distrik indawa.

Selanjutnya pada, tanggal 10 september 2012 melakukan pembunuhan terhadap anggota polres tolikara dan perampasan senpi inventaris Polres Tolikara di Jalan Trans Karubaga-Wamena Kampung Milineri,  Distrik WenamTolikara.

Selanjutnya pada, anggal 28 juli 2014, terlibat dalam tindak pidana pencurian dengan kekerasaan dan penganiayaan di jalan raya antara Distrik Indawa dengan Distrik Pirime.

Baca juga: Jelang HUT ke-80 RI, Pemkab Deiyai Lestarikan Budaya Lewat Lomba Vokal Grup dan Sanggar Seni

Pangkoops Habema, Mayjen TNI Lucky Avianto menegaskan bahwa tindakan tegas terhadap kelompok bersenjata dilakukan sesuai prosedur hukum dan hanya terhadap pihak-pihak yang melakukan perlawanan atau mengancam keselamatan masyarakat maupun aparat keamanan.

"Keamanan masyarakat Papua adalah prioritas kami. Setiap ancaman akan ditindak tegas demi menjaga kedamaian dan keutuhan Negara Kesatuan Republik Indonesia," tegas Pangkoops Habema. 

Baca juga: Benhur Tommy Mano Coblos di TPS  04 Wahno, Target Kemenangan 65 Persen

Saat akan dilakukan penangkapan, bersangkutan beserta rekannya melakukan perlawanan bersenjata sehingga diambil tindakan tegas dan terukur.

Akibatnya, Mayer Wenda meninggal dunia di lokasi bersama satu orang lainnya diduga adiknya, Dani Wenda.

Baca juga: Jadi Wakil Ketua IV DPR Papua Tengah John NR Gobai: Jabatan Ini Untuk Rakyat

Kedua jenazah kemudian dibawa ke RSUD Wamena untuk proses lebih lanjut dan telah dilakukan koordinasi dengan aparat terkait. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved