Info Papua Tengah

KPA dan DMI Gabung Jurus Tekan Kasus HIV-AIDS di Papua Tengah

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menyampaikan kolaborasi ini bertujuan menyelamatkan umat manusia dari penyebaran HIV-AIDS.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
HIV-AIDS DI PAPUA TENGAH- Guna menangani kasus HIV-AID di Papua Tengah, KPA-DMI resmi teken MoU, dan proses ini dilaksanakan di sekretariat DMI Papua Tengah, Jalan Merdeka, Distrik Nabire, Kabupaten Provinsi Papua Tengah, Rabu, (6/8/2025). Ketua KPA Papua Tengah, Freny Anou mengatakan, langkah ini diambil demi keselamatan umat manusia. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Provinsi Papua Tengah dan Dewan Masjid Indonesia (DMI) menjalin kerja sama strategis untuk menekan laju kasus HIV dan AIDS yang kian mengkhawatirkan. 

Perjanjian kerja sama yang ditandatangani di Sekretariat DMI Papua Tengah, Nabire, Rabu (6/8/2025), sebagai langkah konkret melibatkan tokoh agama dalam penanggulangan penyakit ini.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Tatap Muka Dengan Para Pendeta Bahas Pembangunan Gereja

Ketua KPA Provinsi Papua Tengah, Freny Anouw, menyampaikan kolaborasi ini bertujuan menyelamatkan umat manusia dari penyebaran HIV-AIDS.

"Edukasi dan penanganan HIV dan AIDS tidak hanya harus menyasar tempat-tempat umum, tetapi juga perlu masuk ke rumah ibadah untuk membangun kesadaran kolektif masyarakat," katanya.

Freny juga menyoroti pentingnya penutupan tempat-tempat hiburan malam dan penjualan minuman keras yang dianggap sebagai pemicu penyebaran penyakit.

Menanggapi hal ini, Sekretaris Umum DMI Papua Tengah, Wahyu Budi Santoso, menyatakan dukungan penuh terhadap program KPA.

Baca juga: Lewat Transfer Bank, Pemprov Papua Tengah Jamin Pencairan Bantuan Keagamaan Lebih Transparan

Ia berjanji akan menindaklanjuti kerja sama ini dengan menyosialisasikannya ke dewan-dewan masjid di seluruh kabupaten.

Wahyu juga menyarankan KPA untuk berkoordinasi dengan Majelis Ulama Indonesia (MUI) Papua Tengah agar upaya penanggulangan dapat lebih masif.

Sekadar informasi, KPA Provinsi Papua Tengah mencatat angka penderita HIV dan AIDS telah mencapai 23.188 kasus.

Sejauh ini, KPA telah menjalin kerja sama dengan berbagai pihak, termasuk Satpol-PP Papua Tengah, gereja KINGMI, serta kepolisian daerah, untuk memperkuat sinergi dalam menekan angka kasus HIV dan AIDS. (*)

Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved