Polres Yahukimo Ungkap Kasus Sadis: Guru Dibakar, Pembunuhan Berantai dan Penembakan Anggota TNI

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, YAHUKIMO- Polres Yahukimo, Papua Pegunungan, merilis sejumlah kasus kriminal menonjol yang terjadi di wilayah hukumnya.

Kasus tersebut di antaranya pembunuhan guru, pembunuhan berantai, dan penembakan anggota TNI. 

Rilis dipimpin Kapolres Yahukimo AKBP Zet Saalino didampingi Kasat Reskrim Iptu Budi Payung.

Dalam kesempatan itu, polisi menghadirkan para tersangka dan barang bukti dari masing-masing kasus.

Kasus pertama yang dirilis adalah pembunuhan guru bernama Rosalina terjadi di Distrik Anggruk pada 21–22 Maret 2025. 

Dalam kejadian itu, korban tewas setelah mess tempat tinggalnya dibakar pelaku.

Kapolres menyebut, dua tersangka berinisial AB dan N telah ditangkap.

Keduanya diduga terlibat langsung dalam aksi pembakaran dan penganiayaan terhadap korban.

“Ada sekitar 20 pelaku lain yang masih dalam daftar pencarian orang (DPO). Kami terus lakukan pengembangan, meski medan sulit dan terbatasnya sarana jadi kendala,” ujar Zet Saalino, Senin (18/8/2025).

Untuk kasus kedua yakni pembunuhan berantai di Dekai yang menewaskan empat orang selama Mei hingga Juni 2025.

Kata Zet Saalino, pelaku utama berinisial WS dan komplotannya juga terlibat dalam penyerangan terhadap pendulang emas di Seradala.

“Korban termasuk tukang galon dan dua warga bernama Andi Gasad dan Mayos Wael. WS dikenal sadis dan menyerang menggunakan senjata tajam,” jelasnya.

Kasus ketiga adalah percobaan penembakan terhadap anggota Koramil Dekai, Serka Ari Pranata, pada 17 Juni 2025. 

Pelaku sempat menodongkan senjata, tetapi tidak meledak.

“Beruntung korban berhasil melawan dan tersangka sudah kami amankan,” imbuh Zet Saalino.