Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, Nabire- Yosefa Yoani, selaku pemilik hak ulayat, memalang fasilitas kesehatan di Unit Pelaksana Teknis Daerah (UPTD) Puskesmas Yaro, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, Kamis (8/8/2025).
Aksi ini dilakukannya sebagai bentuk protes karena lahan miliknya telah digunakan oleh Pemerintah Kabupaten Nabire selama 19 tahun tanpa adanya kompensasi.
Baca juga: 9 Kabupaten di Papua Belum Punya Dapur Umum MBG
Yosefa Yoani menjelaskan bahwa pada 2006, ia menyerahkan sebagian lahannya untuk pembangunan puskesmas dengan harapan pemerintah daerah akan membantu biaya pengobatan anaknya yang sakit.
Namun, selama bertahun-tahun, janji tersebut tidak pernah terealisasi, bahkan hingga anaknya meninggal dunia tanpa bantuan sepeser pun dari pemerintah.
"Saya sudah bosan dengan janji kosong dari Dinas Kesehatan Nabire, makanya saya menuntut kepastian pembayaran lahan milik saya ini," ungkapnya.
Baca juga: Percepat Konektivitas, Garuda Indonesia Bakal Ramaikan Transportasi Udara di Nabire
Yosefa menyatakan akan membuka palang puskesmas setelah mendapatkan penjelasan dan kepastian dari pihak pemerintah.
Bahkan, tegas Yosefa, aksi ini merupakan upaya terakhirnya untuk mencari keadilan dan solusi terbaik atas tanah yang telah lama digunakan tanpa ada kejelasan.
Baca juga: Tak Hanya Pemeriksaan, PTFI Juga Bagi-bagi Kacatama Gratis kepada Ratusan Siswa SMP 4 Nabire
Menanggapi aksi tersebut, Kepala Puskesmas Yaro, Anton Wayoi, mengatakan bahwa pihaknya tidak dapat mengambil keputusan.
Wayoi bersama Kepala Kampung, Kepala Distrik, dan Polsek setempat berjanji akan bertemu dengan Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Nabire untuk menyampaikan tuntutan Yosefa.
"Kami berharap masalah ini dapat diselesaikan dengan cepat dan baik,"ucapnya. (*)