Kabupaten Dogiyai
30 Siswa-siswi Tak Mampu dari 15 Puskesmas Dogiyai Lanjut Kuliah Kesehatan di Luar Papua
"Mereka bukan anak orang lain, mereka anak kita. Tugas kita adalah mendoakan dan terus mendukung mereka agar sukses
Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Marselinus Labu Lela
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUNPAPUATENGAH.COM, DOGIYAI- Sebanyak 30 Mahasiswa berlatarbelakang ekonomi rendah asli Kabupaten Dogiyai dari 15 Pusat Kesehatan Masyarakat (Puskesmas) mendapatkan kesempatan kuliah jurusan kesehatan di Surabaya, Jawa Timur.
Baca juga: Blak-blakan, Peanus Uamang Ungkap Alasannya Tolak Semboyan Mimika Rumah Kita Bersama
Hal ini disampaikan dr. Maria Clara Giyai, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kabupaten Dogiyai kepada media, Selasa (16/9/2025), pagi pukul 07.00 WIT di Bandar Udara (Bandara) Baru, Douw-Aturure di Wanggar, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah.
Maria Clara Giyai mengatakan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Dogiyai melalui Dinkes mengirim 30 orang lanjut kuliah kesehatan di Kota Studi Surabaya.
Yang mana, masing-masingnya mewakili 15 Puskesmas di lingkungan Pemkab Dogiyai.
"Kami berangkatkan 30 orang kuliah itu, ada dua jurusan bidang kkesehatan Jurusan Farmasi 15 orang, dan 15 orang jurusan Analis Teknologi Laboratorium medis (ATLM)," kata Kadinkes Dogiyai kerap disapa Maria Giyai.
Baca juga: Kabupaten Deiyai Buat Terobosan Baru, Waghete Bakal Punya Jalan Dua Jalur Pertama di Papua Tengah
Lebib lanjut, Dinkes telah melewati beberapa persyaratan, diantaranya; Asli Asal Kabupaten Dogiyai, benar-benar siswa-siswi telah selesai dari Kabupaten Dogiyai, dan orang tuanya tidak mampu, serta mewakili masing-masing Puskesmas.
"30 calon mahasiswa ini, syarat yang kami minta sebelumnya adalah benar-benar Asal dari Kabupaten Dogiyai, Siswa-siswi asli Dogiyai, orang tuannya tidak mampu; Yatim Piatu, Ayah dan Ibu Petani, serta mereka yang marga Asli dari wilayah 15 Puskesmas di Dogiyai," lanjut Giyai.
Baca juga: Pemkab Rangkul Kelompok Sadar Wisata Untuk Kelola Objek Wisata di Mimika
Giyai menjelaskan tujuannya untuk memenuhi tenaga kesehatan Anak Asli Dogiyai beberapa tahun kedepan, dan ketika kami pensiun, mereka ini yang akan ganti posisi kami.
“Mereka dengan target waktu kuliah sampai wisuda, mereka datang ke tempat mereka dan akan mengabdi di bidang kesehatan," pungkasnya.
Baca juga: Perahu Ketinting Terbalik di Perairan Kampung Burbis Asmat, Bocah Umur 1 Tahun Dalam Pencarian
"Mereka bukan anak orang lain, mereka anak kita. Tugas kita adalah mendoakan dan terus mendukung mereka agar sukses, dan kembali membangun Dogiyai,” tambanya.
Ibu Kadinkes berharap, agar 30 mahasiswa fokus studi hingga target waktu selesai tepat pada waktu.
Baca juga: Buka Rakor I Dewan Kesenian Papua Tengah, Gubernur Meki Nawipa Tekankan Hal Ini
"30 Mahasiswa, kalian berangkat dari ekonomi rendah dan membawa harapan orang tua serta alam Dogiyai. Fokus belajar dan tuntaskan hingga cepat selesai, agar kembali ke Puskesmas asal masing-masing melayani masyarakat sendiri," harap Mantan Direktur RSUD Kabupaten Nduga.
Program beasiswa ini merupakan bagian dari komitmen Pemkab Dogiyai untuk meningkatkan kualitas pendidikan dan Sumber Daya Manusia (SDM) Dogiyai. (*)
TribunPapuaTengah.com
Provinsi Papua Tengah
Dogiyai
Info Dogiyai
Kabupaten Dogiyai
Kadinkes Dogiyai dr Maria Clara Giyai
Kegiatan Belajar Mengajar 15 Sekolah Tak Lancar, Disdikpora Dogiyai Janji Benahi di Tahun 2026 |
![]() |
---|
Plt Kepala Inspektorat Dogiyai Serahkan DPA dan Nota Tugas Kepada 4 Inpektur Pembantu |
![]() |
---|
Musorkab KONI, Agustinus Tenouye: Bangun Dogiyai Melalui Pemuda dan Olahraga |
![]() |
---|
PROFIL Kabupaten Dogiyai: Potensi Alam dan Tantangan Keamanan di Jantung Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.