Info Mimika

Blak-blakan, Peanus Uamang Ungkap Alasannya Tolak Semboyan 'Mimika Rumah Kita Bersama'

Peanus menegaskan bahwa Mimika bukanlah tanah kosong dan memiliki pemilik adat, yaitu suku Amungme, Kamoro, dan Senpan.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
TOLAK SEMBOYAN- Anggota DPR Papua Tengah, Peanus Uamang dengan tegas menolak semboyan baru di yang menyebut, Mimika rumah kita bersama. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-  Anggota Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) Papua Tengah, Peanus Uamang, menolak keras semboyan teranyar "Mimika Rumah Kita Bersama" yang belakangan santer terdengar.

Peanus menegaskan bahwa Mimika bukanlah tanah kosong dan memiliki pemilik adat, yaitu suku Amungme, Kamoro, dan Senpan.

Baca juga: Kabupaten Deiyai Buat Terobosan Baru, Waghete Bakal Punya Jalan Dua Jalur Pertama di Papua Tengah  

Menurut politikus Partai Amanat Nasional (PAN) ini, semboyan tersebut mengabaikan sejarah dan keberadaan masyarakat asli Mimika yang telah menempati wilayah tersebyt secara turun-temurun.

"Saya ingin tegaskan bahwa Mimika memiliki semboyan adat yang telah ada sejak lama, yaitu "Eme Neme Yaware"," tegas Peanus dalam video singkatnya yang diperoleh Tribun-PapuaTengah.com, di Nabire, Selasa, (16/9/2025).

Dalam pernyataannya yang terekam dalam sebuah video pendek tersebut, Peanus, memperingatkan agar semboyan adat tidak dihilangkan demi kepentingan pihak tertentu.

Baca juga: Jaga Papua Tetap Damai, Tokoh Adat Jayawijaya Desak Warga Tolak Provokasi Kerusuhan Yalimo

Ia memperbolehkan pendatang untuk tinggal dan bekerja di Mimika, namun tidak dengan mengabaikan hak-hak dan identitas adat.

"Yang sudah ada itulah, yang harus kita jaga, maka dengan tegas, saya menolak semboyan rumah kita bersama," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved