Info Jayapura

Pembangunan Berkelanjutan, Pemkab Jayapura Kaji Investasi Sektor Kakao dan Kopi

Tenaga Ahli Perencanaan Pembangunan, Profesor Julius Ary Mollet, mengungkapkan kajian ini merujuk pada sejarah zaman kolonial Belanda.

Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com.
PEMBANGUNAN- Foto bersama Wakil Bupati Jayapura, Harus Richard Yocku, Plt Sekda Kabupaten Jayapura Yusuf Yambeyabdi, akademisi, pengusaha, Dewan direksi Perusda Kasih Menyatukan Perbedaan, dalam forum komunikasi publik penyusunan peta potensi investasi daerah di aula lantai dua, Kantor Bupati Jayapura, Gunung Merah, Sentani. FOTO: PUTRI NURJANNAH KURITA 
Ringkasan Berita:
  • Pemkab Jayapura memfokuskan kajian potensi investasi pada sektor pertanian dan perkebunan, khususnya kakao dan kopi
  • Tenaga Ahli, Profesor Julius Ary Mollet (Uncen), menyatakan fokus ini didasari kesesuaian tanah Jayapura untuk kakao, yang pernah berhasil diekspor ke Jepang.
  •  Fokus investasi ini penting untuk menjawab tantangan pembiayaan daerah pasca-Otsus dan efisiensi transfer keuangan.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, SENTANI– Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Jayapura fokus potensi investasi daerah pada sektor pertanian dan perkebunan, khususnya komoditas kakao dan kopi.

Fokus ini muncul dari hasil kajian penyusunan peta potensi investasi daerah yang digelar DPM-PTSP Kabupaten Jayapura, Papua.

Tenaga Ahli Perencanaan Pembangunan, Profesor Julius Ary Mollet, mengungkapkan kajian ini merujuk pada sejarah zaman kolonial Belanda.

"Karena sejak lama, tanah di Nimbokrang, Jayapura, sudah dicanangkan cocok untuk komoditas kakao," ungkap Julius di Kantor Bupati Jayapura, Sentani, Distrik Sentani, Kamis (14/11/2025). 

Baca juga: KONI Intan Jaya Lantik Ketua Definitif, Siap Cetak Atlet PON

Guru Besar Universitas Cenderawasih (Uncen) tersebut menuturkan, pengembangan kakao telah terbukti berhasil di Jayapura, bahkan ada Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) yang berhasil mengekspor kakao ke Jepang. Hal ini menjadi pelajaran terbaik bagi daerah.

Kajian investasi akan difokuskan pada wilayah pembangunan tiga dan empat.

"Ke depan, tim akan menyusun perencanaan (roadmap) untuk komoditas unggulan agar hasil investasi berdampak nyata bagi masyarakat," bebernya.

Untuk menghindari kebingungan, perencanaan difokuskan pada komoditas utama, yaitu kakao dan kopi.

Baca juga: Perkuat Keamanan Wilayah, Kapolda Papua Tengah Rencanakan Tambah Satu Batalyon Brimob Lagi

Mollet menekankan perlunya merancang dokumen investasi terpadu yang melibatkan sektor lingkungan, perdagangan, dan pemberdayaan perempuan.

"Dokumen perencanaan ini akan disusun agar anggarannya secara otomatis masuk dalam rencana strategis dinas terkait. Hal ini menghindari perencanaan baru dari nol pada tahun berikutnya," bebernya.

Sementara itu, Plt Sekda Jayapura, Yusuf Yambeyabdi, membenarkan bahwa Pemda bekerja sama dengan Uncen.

Baca juga: YPMAK Komitmen Kelola Dana Abadi Suku Amungme dan Kamoro

Kerja sama ini bertujuan membantu mengidentifikasi dan menganalisis potensi investasi sesuai amanat Keputusan Menteri Investasi/Kepala BKPM No. 50 Tahun 2023.

"Identifikasi potensi ini krusial untuk menjawab tantangan pembiayaan daerah ke depan. Terutama pascaefisiensi transfer keuangan daerah dan upaya daerah mengotonomikan diri melalui Otsus," tandas Yusuf. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved