Info Terkini Mimika

Harga Kelapa di Timika Mahal, Kadistrik Mimika Barat Jauh Ungkap Penyebabnya

"Jadi sekarang memang masyarakat ini mereka bukan rata-rata berprofesi sebagai pelaku usaha. Ketika kapal kelapa itu masuk baru mereka mulai mencari

Tribun-PapuaTengah.com/Feronike
Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Evert Kukuareyau. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Kepala Distrik Mimika Barat Jauh, Evert Kukuareyau sebut, penyebab harga kelapa naik di pasaran karena pelaku usaha kelapa Pulau Ararau kesulitan dalam transportasi. 

Baca juga: Ali Kabiay Serukan Kedamaian Dari Papua Tengah Untuk Indonesia

Kebutuhan kelapa di Timika cukup tinggi namun  para pedagang kelapa di pasar Mimika mengaku mendapat pasokan dari pengusaha kelapa Pulau Ararau. 

Evert Kukuareyau mengungkapkan, masyarakat bukan sebagian besar pekerjaannya sebagai pelaku usaha, jadi jika kapal kelapa masuk barulah mereka mencari. 

"Jadi sekarang memang masyarakat ini mereka bukan rata-rata berprofesi sebagai pelaku usaha. Ketika kapal kelapa itu masuk baru mereka mulai mencari," kata Evert, Jumat (5/9/2025). 

Ia menjelaskan, masyarakat setempat memang sulit untuk mengumpulkan hasil sumber daya alam di pulau tersebut untuk didagangkan diluar. Hal ini sama juga dengan hasil-hasil sumber daya alam lainnya. 

Baca juga: Polres Mimika Amankan 15 Paket Sabu dari Perusahan Jasa Pengiriman Paket

Jadi kata Evert, ketika ada pengusaha atau pengumpul masuk baru mereka mengumpul kelapa. mereka hanya menunggu  pengumpul masuk dulu. 

" Tidak seperti di daerah lain, di sana mereka mengumpul dulu. Kemudian ditampung dulu. Sehingga ada kapal yang masuk barulah mereka dapat menjualnya,"terangnya.

Baca juga: Diduga Dianiaya Oknum Polisi Hingga Tewas, Jenazah Vicktor Deyal Dibawa ke Polres Yahukimo

"Jadi, memang harga kelapa rata-rata di sana itu lebih turun dan di sini lebih besar 
(naik harganya), karena kendalanya itu di trasportasi," pungkasnya.(*) 

Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved