Info Mimika

PUPR Mimika Dorong Pembentukan Lembaga Baru untuk Jamin Perbaikan Cepat Proyek Air Bersih

Langkah strategis ini bertujuan memastikan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas air dapat dilakukan secara cepat dan mandiri.

Penulis: Feronika Wakkary | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere
PELAYANAN AIR BERSIH- Kepala PUPR Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, saat diwawancarai di Halaman Pusat Pemerintahan SP 3, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Rabu (15/10/2025). Foto: Tribun-PapuaTengah. com/Feronike Rumere. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Kabupaten Mimika berencana membentuk lembaga khusus yang bertanggung jawab menangani proyek air bersih.

Langkah strategis ini bertujuan memastikan perbaikan dan pemeliharaan fasilitas air dapat dilakukan secara cepat dan mandiri.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Mimika, Inosensius Yoga Pribadi, mengatakan bahwa pembentukan lembaga seperti Perusahaan Daerah Air Minum (PDAM) akan menjamin ketersediaan anggaran operasional.

Baca juga: Ternak Babi dan Kayu Diserahkan ke Kepala Suku Mee di Dogiyai: Bukti Nyata Program Prabowo di Papua

Lembaga dengan anggaran sendiri dapat segera melakukan perbaikan kerusakan tanpa harus bergantung pada menunggu alokasi anggaran proyek.

"Kalau masih ditangani dinas (PUPR) maka pemeliharaan akan sulit karena harus menunggu proses anggaran baru," terangnya, Rabu (15/10/2025).

Saat ini, kata Yoga, mekanisme penanganan air bersih di Mimika berbentuk Unit Pelaksana Teknis Daerah Sistem Penyediaan Air Minum (UPTD SPAM).

"Jadi struktur organisasi tersebut dapat dialihkan menjadi Perusahaan Daerah (Perusda) jika menjadi kebijakan pimpinan daerah," bebernya.

Baca juga: Pertemuan Hangat di Gedung Tifa, Ketua MRP-Waket III DPRK Jayapura Bahas Tupoksi Anggota Jalur Otsus

PUPR Mimika mengimbau masyarakat agar segera melapor ke dinas terkait jika terjadi masalah air bersih.

Selain itu, Yoga, juga meminta peran aktif masyarakat dalam menjaga fasilitas penyediaan air bersih yang telah dibangun pemerintah.

"Karena kalau terjadi kebocoran nanti air akan terbuang percuma meskipun ditampung sebanyak apa pun," tandasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved