Info Mimika
120 Siswa SD YPPK Tiga Raja Belum Ikut Program Makan Bergizi Gratis karena Kekhawatiran Orang Tua
Dari total 830 siswa, sebanyak 120 anak belum mengikuti program karena belum mendapat izin dari orang tua.
Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM,MIMIKA- Program Makan Bergizi Gratis (MBG) resmi dimulai di SD YPPK Tiga Raja, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, Senin (27/10/2025).
Program ini disambut antusias, namun belum menjangkau seluruh siswa.
Dari total 830 siswa, sebanyak 120 anak belum mengikuti program karena belum mendapat izin dari orang tua.
Sebagian orang tua masih khawatir terhadap isu keracunan makanan yang sempat terjadi di beberapa daerah.
Baca juga: Diskominfo Mimika Dorong Sinkronisasi Data Daerah Lewat Program Satu Data Indonesia
Kepala SD YPPK Tiga Raja, Bernolpus Welerubun, mengatakan pihak sekolah telah berupaya meyakinkan orang tua mengenai keamanan program MBG.
“Penolakan muncul karena kekhawatiran terhadap isu nasional. Kami sudah sosialisasi, mengirim lembar persetujuan, bahkan mengadakan pertemuan daring bersama pengelola dapur dan ahli gizi agar orang tua tahu proses penyajiannya,” jelas Bernolpus.
Baca juga: KPA Paniai dan Papua Tengah Perkuat Sinergi Tekan Kasus HIV/AIDS Lewat Konsolidasi Program
Ia menegaskan bahwa program MBG sangat membantu, terutama bagi siswa dari keluarga kurang mampu.
Sekitar 50 persen murid di SD YPPK Tiga Raja merupakan pendatang dan 50 persen lainnya merupakan Orang Asli Papua (OAP).
“Masih ada anak-anak yang datang ke sekolah dalam kondisi tidak siap belajar karena belum sarapan. Program ini bisa menjadi solusi untuk mendukung kesehatan dan konsentrasi mereka,” akunya.
Baca juga: Kejuaraan Olahraga 2025 Jadi Ajang Kebangkitan Atlet Papua Tengah
Bernolpus berharap seluruh siswa bisa ikut dalam program tersebut agar manfaatnya dapat dirasakan secara merata.
“Harapan kami, program ini terus berlanjut dan semua anak bisa mendapatkan makanan bergizi. Ini hak dasar setiap siswa,” katanya.
Baca juga: Harga Emas di Mimika Tembus Rp 2.370 000, Per Gramnya
Salah satu orang tua murid, Wati Maf, mengaku awalnya sempat ragu karena anaknya takut mengikuti program setelah melihat pemberitaan di televisi.
“Awalnya kami khawatir, tapi setelah melihat menunya sama seperti makanan di rumah dan mendengar penjelasan sekolah, saya jadi yakin. Pemerintah pasti ingin yang terbaik untuk anak-anak,” ujarnya.
Baca juga: Besok Pemprov Papua Tengah Adakan Lomba Ekraf dan Inovasi UMKM Millenial
Pada hari pertama pelaksanaan, pihak sekolah bersama penyelenggara berupaya menyusun pola distribusi yang efisien agar kegiatan berjalan lancar tanpa mengganggu waktu belajar.
Program MBG diharapkan menjadi langkah nyata dalam meningkatkan gizi, kesehatan, dan semangat belajar anak-anak di Mimika. (*)
TribunPapuaTengah.com
Program MBG di Papua Tengah
Makan Bergizi Gratis
SD YPPK Tiga Raja
Kabupaten Mimika
Papua Tengah
Bernolpus Welerubun
| Diskominfo Mimika Dorong Sinkronisasi Data Daerah Lewat Program Satu Data Indonesia |
|
|---|
| Kolaborasi Data Tanpa Sekat: Diskominfo Mimika dan BPS Dorong Transparansi Informasi Publik |
|
|---|
| Bappeda Mimika Upayakan Langkah Strategis Penanggulangan Kemiskinan |
|
|---|
| FGD Penyusunan Tupoksi di Mimika Dorong Efisiensi dan Sinkronisasi Kinerja Perangkat Daerah |
|
|---|
| Realisasi Pendapatan Daerah Mimika Capai 78 Persen, Bapenda Optimistis Tuntaskan Target Rp6,1 T |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/27-Oktober-2025-MBGGG.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.