Info Mimika

Mimika Bentuk Badan Riset dan Inovasi, Targetkan Smart City Berbasis Solusi Nyata bagi Warga

Rettob pun memotivasi seluruh OPD untuk berlomba menciptakan inovasi dengan iming-iming apresiasi berupa pagu dana lebih besar.

Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere
SMART CITY- Dinas Komunikasi Informatika menyelenggarakan Rapat Dewan Smart City III, yang berlangsung di Hotel Horizon Ultima, Jalan Hasanudin, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua Tengah, Senin (10/11/2025). Foto; Tribun-PapuaTengah. com/Feronike Rumere 

Ringkasan Berita:
  • Pemkab Mimika akan membentuk Badan Riset dan Inovasi untuk menampung ide pengembangan Smart City berbasis solusi nyata. 
  • Bupati Johannes Rettob menegaskan kota cerdas bukan soal teknologi, tetapi inovasi untuk meningkatkan kualitas hidup warga.
  •  Rettob mengakui kolaborasi dan administrasi masih perlu ditingkatkan agar Smart City berjalan

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Pemerintah Kabupaten Mimika akan membentuk Badan Riset dan Inovasi untuk menampung seluruh ide pengembangan kota cerdas atau smart city yang berfokus pada solusi konkret bagi masyarakat.

Baca juga: Momen Hari Pahlawan 2025, Legislator PAN Dorong Generasi Muda Papua Tengah Wujudkan Kemandirian

Bupati Mimika Johannes Rettob menegaskan bahwa Smart City bukan sekadar penerapan teknologi dan aplikasi digital.

"Gagasan dan kegiatan dari organisasi perangkat daerah serta seluruh stakeholder bukan hanya tentang aplikasi, melainkan juga berbagai inovasi kerja dan pelayanan untuk meningkatkan kualitas hidup masyarakat Kabupaten Mimika," katanya dalam Rapat Dewan Smart City III yang membahas implementasi program pengembangan ekosistem kota cerdas tahun 2025. di Hotel Horizon Ultima, Jalan Hasanudin, Mimika, Papua Tengah, Senin (10/11/2025).

Baca juga: Lagi! Solidaritas Pelajar-Mahasiswa Nabire Tolak Operasi Militer dan 53 Izin Tambang di Papua

Rapat dihadiri Wakil Bupati Emanuel Kemong, perwakilan STEI ITB, pimpinan OPD, BUMN, dan pemangku kepentingan lainnya.

Rettob pun memotivasi seluruh OPD untuk berlomba menciptakan inovasi dengan iming-iming apresiasi berupa pagu dana lebih besar.

Pasalnya, Kabupaten Mimika saat ini masuk tiga besar nominasi Innovation Government Award se-Indonesia.

"Kami akan membentuk Badan Riset dan Inovasi untuk menampung semua ide," beber Rettob.

Baca juga: 2.962 Kasus HIV/AIDS Guncang Yapen, Bupati Sebut Orang Asli Papua Paling Tinggi Terinfeksi

Ditekankan Rettob bahwa keberhasilan kota cerdas tidak diukur dari banyaknya aplikasi teknologi yang dimiliki.

"Kota kita dilihat dari solusi yang ditawarkan untuk menyelesaikan setiap persoalan yang ada," tegasnya.

Rettob mencontohkan aplikasi SIPOLI yang memberikan pelayanan aman, damai, dan sejahtera kepada warga.

Program lain adalah "jemput bola" Dinas Ketahanan Pangan yang mengatasi masalah distribusi hasil pertanian.

"Kita jemput hasil kebun, kita jual di toko tani keliling dengan harga murah karena Pemda memberikan subsidi," jelas Rettob.

Baca juga: KNPI Apresiasi Kolaborasi Pemkab Deiyai dan Pemprov Papua Tengah Bangun Infrastruktur Jalan

Rettob mengakui kolaborasi antarpihak dalam implementasi Smart City masih kurang optimal.

Administrasi terkait penerapan kota cerdas juga perlu ditingkatkan karena dari banyak inovasi yang dihasilkan, hanya sebagian kecil yang diakui.

"Kita harus memudahkan masyarakat menikmati layanan pemerintah, tidak boleh ego sektoral, dan mari berkolaborasi untuk kemajuan Mimika," ajaknya.

Pemkab Mimika berkomitmen meningkatkan kolaborasi dan membenahi administrasi agar program Smart City berjalan efektif dan memberikan manfaat maksimal bagi masyarakat. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved