Info Yapen

2.962 Kasus HIV/AIDS Guncang Yapen, Bupati Sebut Orang Asli Papua Paling Tinggi Terinfeksi

Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy menyatakan keprihatinan mendalam atas tingginya kasus HIV/AIDS di kalangan masyarakat asli Papua.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa/Humas Pemda Yapen
HIV DAN AIDS- Suasana rapat lintas dalam menekan angka HIV/AIDS di Kabupaten Kepulauan Yapen, yang berlangsung di Ruang Rapat Setda Yapen, Kamis (6/11/2025)..Foto: Istimewa (Humas Pemda Yapen). 
Ringkasan Berita:
  • Kabupaten Kepulauan Yapen mencatat 2.962 kasus HIV/AIDS hingga September 2025, mendorong Komisi Penanggulangan AIDS menggelar rapat koordinasi lintas sektor untuk menyusun Rencana Aksi Daerah. 
  • Bupati Benyamin Arisoy menyatakan keprihatinan mendalam karena angka kasus di kalangan orang asli Papua cukup tinggi. 
  • Pemda Yapen bersama KPA menyepakati penerapan komitmen Triple Zero: nol infeksi baru HIV, nol kematian akibat HIV, dan nol stigma serta diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, YAPEN- Kabupaten Kepulauan Yapen menghadapi ancaman serius HIV dan AIDS dengan 2.962 kasus hingga September 2025.

Tingginya angka kasus tersebut mendorong pemerintah daerah menyusun Rencana Aksi Daerah untuk menekan laju penularan.

Baca juga: Program ANJELI: Dijemput Ambulans, Ibu Hamil Biak Numfor Kini Bisa Melahirkan Aman di Puskesmas

Bupati Kepulauan Yapen Benyamin Arisoy menyatakan keprihatinan mendalam atas tingginya kasus HIV/AIDS di kalangan masyarakat khususnya orang asli Papua (OAP).

"Sangat memprihatinkan data kasus HIV dan AIDS, orang asli Papua angkanya cukup tinggi, saya harap ini menjadi fokus kita," tegas Benyamin saat dikonfirmasi di Kota Serui, Kepualauan Yapen, Papua, Sabtu (8/11/2025).

Baca juga: KNPI Apresiasi Kolaborasi Pemkab Deiyai dan Pemprov Papua Tengah Bangun Infrastruktur Jalan

Benyamin menegaskan pemerintah daerah akan memberikan dukungan penuh kepada KPA Kabupaten Kepulauan Yapen dan dinas terkait dalam penanggulangan HIV dab AIDS.

Sementara itu merujuk pada data Dinas Kesehatan Kabupaten Kepulauan Yapen per 30 September 2025 mencatat 1.590 orang menjalani pengobatan antiretroviral, sementara 897 orang belum mendapat layanan pengobatan.

Baca juga: Gubernur Papua Tengah Kunjungi Petani hingga Puskesmas dalam Safari ke Deiyai

Distrik Anotaurei dan Yapen Selatan menjadi wilayah dengan jumlah kasus tertinggi.

Sekretaris KPA Kabupaten Kepulauan Yapen dr Andi Raya menjelaskan pertemuan bertujuan mengonsolidasikan upaya pencegahan, penanganan, dan penanggulangan HIV/AIDS secara terpadu.

"Kita ingin memastikan seluruh pihak memiliki arah dan target sama untuk penanganan HIV/AIDS, tidak berjalan sendiri-sendiri tetapi terkoordinasi dan berbasis data," tuturnya.

Baca juga: Pangdam Cenderawasih Ingatkan Prajurit TNI Penjaga Perbatasan Papua Bijak Bermedia Sosial

Pemda Yapen bersama KPA menyepakati penerapan komitmen Triple Zero sebagai target nasional penanggulangan HIV/AIDS.

Komitmen tersebut meliputi nol infeksi baru HIV, nol kematian akibat HIV, dan nol stigma serta diskriminasi terhadap Orang Dengan HIV/AIDS.

KPA menargetkan percepatan penurunan kasus baru dan peningkatan kualitas layanan bagi ODHA melalui kolaborasi lintas sektor. (*)
 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved