Jembatan Siriwini Rusak Parah

Jembatan Siriwini Rusak Parah, DPR Ingatkan Pemprov Papua Tengah Segera Perbaiki

"Kami DPR meminta kepada Gubernur Papua Tengah dan PUPR Papua Tengah untuk segera perbaiki jembatan ini

Istimewa
TINJAU- Ketua DPR Nabire, Nancy Worabay, bersama Anggota Komisi A DPR Nabire, Imanuel F.H. Rumbewas,meninjau jembatan kerusakan Siriwini Bawah, Kamis (9/10/2025). 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Jembatan Siriwini Bawah berlokasi di Distrik Nabire Kota, Kabupaten Nabire, Papua Tengah rusak parah.

Kerusakan jembatan ini disebabkan karena guncangan gempa berkekuatan 6,6 magnitudo terjadi pada19 September lalu.

Baca juga: Ketua Dewan Adat Suku Mee Dapat Bantuan Ternak Babi dan Pakan dari Presiden Prabowo

Akibat dari kerusakan ini, warga yang tinggal di Kampung Sanoba dan sekitarnya merasa kesulitan dalam melakukan aktivitas ekonomi, pendidikan, kesehatan, dan aktivitas lainnya.

Mereka juga harus memutar akses jalan cukup jauh untuk menjangkau pusat kota.

Menyikapi kondisi tersebut, Ketua DPR Nabire, Nancy Worabay bersama Anggota Komisi A DPR Nabire, Imanuel F.H. Rumbewas melakukan gerak cepat dengan memberikan bantuan kayu untuk pembuatan jembatan darurat secara gotong royong.

Nancy mengatakan, jembatan ini merupakan akses utama bagi warga dari beberapa tempat.

"Kami DPR meminta kepada Gubernur Papua Tengah dan PUPR Papua Tengah untuk segera perbaiki jembatan ini," kata Nancy dalam videonya diperoleh TribunPapuaTengah.com, Kamis (9/10/2025).

Menurut dia, secara aturan jalan tersebut milik provinsi namun melewatinya adalah masyarakat Kabupaten Nabire.

Baca juga: LMA Siap Kawal Program Strategi Nasional di Kabupaten Nabire

"Kami mohon perhatian serius untuk jembatan ini diselesaikan," ujarnya.

Ia menyebut, jembatan darurat dibuat ini juga hanya sementara.

"Kami berjuang agar masyarakat bisa lewat," tandasnya.

Baca juga: Satgas Operasi Damai Cartenz Serahkan Tersangka Salah Makan Tabuni dan Barang Bukti ke Kejari Nabire

Sementara Imanuel menambahkan, selaku wakil rakyat mereka harus hadir untuk melihat langsung kondisi jembatan ini.

Menurutnya, sudah 20 hari jembatan tersebut rusak, namun tidak ada respon dari Pemprov Papua Tengah dalam hal ini PUPR Papua Tengah.

"Yah terpaksa kami DPR dan warga Siriwini maupun Sanoba mengambil inisiatif untuk membuat jembatan darurat dari kayu agar bisa dilalui kendaraan roda dua, serta bisa membantu akses masyarakat, terutama anak sekolah, mahasiswa dalam melakukan aktivitas pendidikan mereka," tandasnya.

Baca juga: Ini Pesan Bupati Deiyai Saat Hadiri ‎Pelantikan Pengurus KPA Deiyai

Sebagai legislator Partai Gerindra, Imanuel Pemprov Papua Tengah dapat melihat kondisi terjadi melalui Dana Belanja Tidak Terduga (BTT).

"Salam Indonesia Raya," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved