Info Nabire

Frans Magai Ajak Masyarakat Adat Meepago Bersatu Dukung Pembangunan dan Ciptakan Papua Tengah Damai

Diketahui, wilayah adat Meepago meliputi Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
DEKLARASI DEWAN ADAT MEEPAGO- Dari deklarasi dewan adat Meepago dalam mendukung seluruh program nasional, Ketua Kadin Nabire, Frans Magai mengajak seluruh masyarakat, untuk bersatu dalam pembangunan di Papua Tengah. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Ketua Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Nabire, Frans Magai, mengajak masyarakat adat di wilayah Meepago untuk bersatu menjaga kedamaian dan mendukung pembangunan di Papua Tengah.

Ajakan itu disampaikan saat menghadiri deklarasi bersama Dewan Adat Meepago di Aula RRI Nabire, Jalan Merdeka, Kabupaten Nabire, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Kutuk Aksi OPM Tewaskan Guru di Yahukimo, Ali Kabiay: Mereka Bunuh Pahlawan Pencerdas Bangsa

Kegiatan bertema “Bersatu Mendukung Program Strategis Nasional Menuju Papua Tengah Aman, Damai, dan Sejahtera” itu dihadiri tokoh adat, pemuda, dan perwakilan masyarakat dari berbagai kabupaten.

Diketahui, wilayah adat Meepago meliputi Kabupaten Nabire, Dogiyai, Deiyai, Paniai, Intan Jaya, dan Mimika.

Baca juga: Ujaran Rasis di Sekolah Kristen Kalam Kudus, Orangtua: Wali Kelas dan Pelaku Bullying Dikeluarkan 

Dalam sambutannya, Frans menegaskan pentingnya membangun kebersamaan untuk menjaga persatuan di tengah pesatnya pembangunan di Papua Tengah.

“Kita tidak bisa berjalan sendiri-sendiri. Semua harus bersatu untuk menciptakan kedamaian dan kesejahteraan,” ujar Frans.

Baca juga: Demi Kelancaran Pembangunan Daerah, Kepala Suku Dani Ajak Warga Kampung Lani Jaga Keamanan Nabire

Ia juga mendorong dewan adat menyiapkan sumber daya manusia dan mengawal pelaku usaha lokal agar dapat berperan aktif dalam program pemerintah.

“Orang Papua Tengah harus menjadi tuan di atas tanahnya sendiri,” tegasnya.

Baca juga: Gencar Edukasi HIV-AIDS, KPA Paniai Ajak Warga dan Pemuda Gereja Periksa Diri Sejak Dini

Frans menambahkan, sinergi antara masyarakat adat dan pemerintah penting agar ekonomi lokal tumbuh dan masyarakat dapat hidup sejahtera.

“Mulai hari ini, dewan adat perlu menyusun program kerja yang selaras dengan pemerintah, supaya ekonomi bangkit dan kedamaian terwujud di setiap kampung,” tutupnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved