OTK Serang Guru di Yahukimo

Kutuk Aksi OPM Tewaskan Guru di Yahukimo, Ali Kabiay: Mereka Bunuh Pahlawan Pencerdas Bangsa

“Kejadian seperti ini harus dihentikan. Dunia perlu tahu bahwa aksi kekerasan terhadap guru adalah bentuk penghancuran masa depan Papua,” tegas Ali.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
KECAM AKSI SERANG GURU- Sikapi kejadian pembunuhan terhadap guru di Yahukimo, Sekjen DPP BMP RI, Provinsi Papua, Ali Kabiay mengatakan, sangat mengutuk keras aksi kejam TPNPB-OPM yang sudah menghancurkan dunia pendidikan di Papua. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-  Sekretaris Jenderal DPP Barisan Muda Papua Republik Indonesia (BMP RI), Ali Kabiay, mengecam keras aksi penyerangan guru di Yahukimo, Papua Pegunungan, yang diduga dilakukan TPNPB-OPM.

“Sebagai anak asli Papua, saya sangat menyesalkan dan mengutuk tindakan keji ini. Mereka telah menghilangkan nyawa seorang guru, pahlawan yang berjuang mencerdaskan generasi Papua,” tegas Ali, Senin (13/10/2025).

Baca juga: Ledakan Bensin Picu Kebakaran di Yahukimo: Tujuh Kios Habis, 1 Warga Alami Luka Bakar

Menurutnya, tindakan tersebut tidak hanya melanggar hukum nasional, tetapi juga termasuk dalam pelanggaran hak asasi manusia dan Konvensi Jenewa.

Ali pun mendesak pemerintah dan aparat keamanan segera mengambil langkah tegas untuk menangkap para pelaku dan memastikan keselamatan tenaga pendidik di wilayah rawan konflik.

Baca juga: Detik-detik Guru di Yahukimo Dibantai OTK Saat Tanam Pohon, Polisi Buru Pelaku

Ia juga meminta perhatian lembaga internasional, termasuk Amnesty International dan NGO luar negeri, agar turut menyoroti kekerasan yang menimpa warga sipil di Papua.

“Kejadian seperti ini harus dihentikan. Dunia perlu tahu bahwa aksi kekerasan terhadap guru adalah bentuk penghancuran masa depan Papua,” tegas Ali.

Ali menyampaikan belasungkawa kepada keluarga korban dan berharap masyarakat tetap mendukung perjuangan pendidikan di tengah situasi sulit.

“Semoga keluarga diberi kekuatan dan penghiburan. Pengabdian almarhum akan selalu dikenang sebagai wujud cinta untuk Papua,” ucapnya.

Baca juga: Pasca Konflik Topo-Urumusu, Masyarakat Dani di Nabire Gelar Pertemuan Bahas Solusi Kemanusiaan

Sebelumnya diberitakan seorang guru berinisial MW (31) yang kesehariannya mengajar di Sekolah Jhon D Wilson Holuwon, tewas diserang sekelompok orang tak dikenal (OTK). 

Peristiwa nahas itu terjadi di Kampung Holuwon, Distrik Holuwon, Kabupaten Yahukimo, Papua Pegunungan, Jumat (10/10/2025).

Saat kejadian, korban bersama rekan guru dan sejumlah sisawa sedang menanam pohon di perbukitan Kampung Holuwon.

Baca juga: Ujaran Rasis di Sekolah Kristen Kalam Kudus Timika, Orangtua Murid Lakukan Aksi

Rombongan berangkat dari sekolah sekitar pukul 09.00 WIT dengan berjalan kaki menuju lokasi yang berjarak 30 menit.

Tiba di area penanaman, dua pria membawa parang dan busur panah tiba-tiba menghadang dan menyerang korban.

MW mengalami luka parah akibat tusukan dan tewas di lokasi kejadian.

Jenazah kemudian dievakuasi ke Jayapura untuk proses pemakaman. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved