Info Papua

Menuju Abad ke-II Peradaban Papua, DAP Serukan Kebersamaan Membangun di Tanah Papua  

“Atas nama masyarakat adat di seluruh Tanah Papua, kami mengajak seluruh anak adat bangsa Papua baik yang hidup, bekerja,

Istimewa
SERUAAN- Dewan Adat Papua (DAP) mengajak seluruh anak bangsa Papua untuk meneguhkan kesadaran bersama dan bersatu membangun Tanah Papua dalam memasuki abad ke-II peradaban bangsa Papua. 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TELUK WONDAMA- Dewan Adat Papua (DAP) mengajak seluruh anak bangsa Papua untuk meneguhkan kesadaran bersama dan bersatu membangun Tanah Papua dalam memasuki abad ke-II peradaban bangsa Papua.

Seruan itu disampaikan oleh Yohanis L. Ronsumbre, Wakil Sekretaris Jenderal DAP, mewakili Ketua Dewan Adat Papua, dalam peringatan 100 tahun peradaban orang Papua di Aitumeri, Wondama.

Baca juga: Ribuan Warga Intan Jaya Tuntut Keadilan dan Penarikan Pasukan Nonorganik dari Tanah Leluhur

“Atas nama masyarakat adat di seluruh Tanah Papua, kami mengajak seluruh anak adat bangsa Papua baik yang hidup, bekerja, maupun berkarya di tanah leluhur dan di perantauan untuk meneguhkan kesadaran sebagai satu keluarga besar bangsa Papua rumpun Melanesia,” kata Ronsumbre.

Dalam refleksi satu abad peradaban bangsa Papua, DAP mengajak masyarakat untuk kembali merenungkan pesan profetis Domine Isak Samuel Kijne, yang meletakkan dasar peradaban orang Papua di atas batu Aitumeri.

Pesan Kijne yang berbunyi “Bangsa ini akan bangkit dan memimpin dirinya sendiri” dinilai masih relevan sebagai pengingat moral agar orang Papua tetap berpegang pada kasih dan kebenaran Tuhan.

Ketua Sinode GKI di Tanah Papua dalam perayaan tersebut juga menegaskan bahwa seluruh umat Papua harus setia membaca Alkitab, saling mengasihi dan saling mendengarkan satu sama lain agar berkat Tuhan tercurah atas Tanah Papua.

Baca juga: Dua Agenda Penting Ini Jadi Pembahasan Mubes Suku Moni-Wolani di Nabire

Dalam puncak perayaan di Wondama, prosesi penyerahan api obor peradaban menjadi simbol penting bagi kebangkitan dan persatuan masyarakat adat Papua.

Ketua Dewan Adat Daerah Wondama, Adrian Warengga, menyebut obor tersebut melambangkan api Roh Kudus yang menyatukan tujuh wilayah adat Papua: Tabi, Saireri, Doberay, Bomberay, Meepago, Lapago, dan Anim-Ha.

Baca juga: 12 Distrik di Mimika Hari Ini Berpotensi Hujan Ringan

“Obor melambangkan api Roh Kudus akan membakar semangat masyarakat adat Papua untuk bersatu dan menjadi tuan di atas tanah leluhur,” ujar Warengge.

Ia menambahkan, obor itu juga menjadi simbol semangat membangun pendidikan di Tanah Papua, sebagaimana warisan Domine Kijne.

Baca juga: Tak Hanya Tugas Aparat, Kepala Distrik Bibida Minta Warga Paniai Turun Jaga Kamtibmas

Menurut Yohanis Ronsumbre, DAP mengajak seluruh komponen anak bangsa Papua untuk menumbuhkan kesadaran kolektif yang berakar pada kasih, kebenaran, dan ketaatan kepada Tuhan.

“Hanya dengan kesetiaan kepada firman Tuhan serta persatuan hati di antara sesama anak adat, bangsa Papua akan bangkit dan membangun peradaban baru yang beriman, bermartabat, adil, dan damai,” ujarnya.

Baca juga: Tiga Dewan Pimpinan APPSI, TMI, dan Pepera Dilantik, Ini Harapan Pemprov Papua Tengah

Dewan Adat Papua menutup refleksi tersebut dengan ajakan untuk menjaga warisan adat dan budaya leluhur, serta mewariskan tanah yang diberkati bagi generasi mendatang.

“Papua diberkati. Tanah dan manusia Papua milik Tuhan,” tulis DAP dalam pernyataannya yang ditandatangani oleh 11 pimpinan adat dari berbagai wilayah di Tanah Papua. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved