Info Papua Tengah

Kasus HIV/AIDS di Papua Tengah Tembus 23 Ribu, KPA Dorong Enam Kabupaten Segera Bentuk Pengurus

Jumlah tersebut, kata Freny, merupakan hasil rekap triwulan pertama tahun 2025 dan belum termasuk triwulan berikutnya.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
BENTUK KPA KABUPATEN- Freny Anouw kepada TribunPapuaTengah.com, Sabtu (25/10/2025), siang pukul 13.00 WIT di Kantor KPA Papua Tengah, Jalan Mandala, Kelurahan Bumi Wonorejo, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Papua Tengah. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Ketua Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Papua Tengah, Freny Anouw, menyebut jumlah kasus HIV dan AIDS terus meningkat dan telah menembus 23.188 ribu hingga Juni 2025.

Jumlah tersebut, kata Freny, merupakan hasil rekap triwulan pertama tahun 2025 dan belum termasuk triwulan berikutnya.

Baca juga: Gegara Hoaks: Pelajar di Sentani Tawuran, Polisi Amankan Puluhan Siswa

Freny merincikan ssebaran kasus tertinggi tercatat di Kabupaten Nabire dengan 10.705 kasus, disusul Mimika 8.021 kasus, Paniai 2.480 kasus, Puncak Jaya 949 kasus, Dogiyai 689 kasus, Deiyai 263 kasus, Puncak 67 kasus, dan Intan Jaya 14 kasus.

"Dengan lonjakan kasus ini maka kami (KPA) menilai perlunya memperkuat kerja KPA di tingkat kabupaten di Provinsi Papua Tengah," katanya di Kantor KPA Papua Tengah, Nabire, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: Isu Demonstrasi Mencuat, MRP Papua Imbau Warga Tak Terprovokasi dan Tetap Jaga Kedamaian

Ia juga meminta enam kabupaten di Papua Tengah segera melakukan pelantikan pengurus KPA agar bisa bekerja efektif di daerah masing-masing.

“Enam kabupaten harus segera melantik pengurus KPA supaya bisa bergerak cepat melakukan pencegahan dan edukasi,” ujar Freny.

Freny pun mencontohkan, tingginya kasus di Nabire dan Mimika karena masyarakat masih menganggap HIV dan AIDS hal biasa sehingga terlambat memeriksakan diri.

Baca juga: Bupati Paniai Dukung Pemeriksaan Massal HIV/AIDS, KPA Papua Tengah Minta Daerah Lain Menyusul

Menurutnya, jika kabupaten lain mengabaikan pencegahan, maka peningkatan kasus serupa bisa terjadi.

“Kita harus belajar dari Nabire dan Mimika. Kalau tidak waspada, angka bisa naik tajam,” tegasnya.

Freny mengapresiasi dua kabupaten yakni Paniai dan Deiya, yangi telah melantik pengurus KPA.

KPA Paniai bahkan sudah menandatangani nota kesepahaman dengan sejumlah pihak dan mendapat dukungan penuh dari pemerintah daerah.

Baca juga: MRP Papua Tengah Berupaya Pasarkan Produk Lokal Mama-mama Papua Hingga ke Mancanegara

Lebih lanjut, penguatan kelembagaan KPA sejalan dengan visi Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, untuk mewujudkan Papua Tengah Terang dan generasi bebas HIV dan AIDS.

“Kerja KPA adalah menyelamatkan generasi kita. Sudah saatnya semua pihak terlibat dalam pencegahan dan penanganan HIV dan AIDS,” kata Freny.

"Kami berharap seluruh kabupaten segera melantik pengurus agar program penanggulangan HIV dan AIDS berjalan maksimal," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved