Benny Wenda Kutuk Semua Aksi Kekerasan di Tanah Papua

Laporan Wartawan TribunPapuatengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Presiden United Liberation Movement for West Papua (ULMWP), Benny Wenda kembali muncul dimuka publik.

Baca juga: Awal November 2025, KM Dorolonda Masuk di Nabire: Ini Jadwalnya

Benny menyampaikan kekecewaan atas beberapa kejadian yang terjadi di Papua.

Seperti dalam sebuah video tersebar di grup WhatsApp dan diperoleh TribunPapuaTengah.com Sabtu, (25/10/2025)  Benny muncul dengan menggunakan kemeja biru ditutupi dengan jas hitam.

Dalam video itu Benny mengatakan, mengutuk keras pembantaian masyarakat di Kampung Soendegama, Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah, hingga mengakibatkan 15 warga sipil menjadi korban.

Dia juga mengutuk pengeboman melalui dron yang terjadi di Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan.

Baca juga: Disponsori Front One Hotel , Women Run Papua di Timika Berlangsung Meriah

Menurut Benny, akibat dari serangan itU menyebabkan Panglima Tentara Pembebasan Nasional Papua Barat (TPNPB) Kodap XV Ngalum Kupel, Brigjen Lamek Alipki Taplo, dan pasukannya gugur.

"Oleh sebab itu saya mendesak kepada Presiden Indonesia, untuk segera menarik pasukan organik, dan non organik dari Papua," kata Benny dalam videonya.

Baca juga: Prajurit TNI Terkena Tembakan dari Anggota OPM di Sinak Dievakuasi ke Timika

Selain itu dalam video itu, Benny pun meminta agar pembukaan akses kepada Jurnalis, media, dan NGO ke Papua.

"Supaya mereka melihat langsung para pengungsi yang ada," ujarnya. (*)