Demo di Kabupaten Paniai
Demo di Kabupaten Paniai, Fransiskus Magai: Negara Harus Buka Mata Jawab Jeritan Rakyat
"Jadi cukup saja ada ada Kodim serta perwira penghubung dan saya pikir itu sudah aman karena mereka mampu menjaga Kamtibmas
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Marselinus Labu Lela
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- Tolak kehadiran pasukan TNI Marinir di Distrik Ekadide, Kabupaten Paniai, Papua Tengah, ratusan masa tergabung dalam Koalisi masyarakat anti militerisme menggelar aksi demo di halaman kantor DPRD Paniai.
Anggota DPR Papua Tengah, Dapil Paniai, Fransiskus Magai akhirnya angkat bicara.
Baca juga: KNPI Mimika Dukung Keputusan MKD Terhadap Rahayu Saraswati Jalankan Mandat Sebagai Anggota DPR RI
Fransiskus mengatakan, kehadiran mereka di distrik tersebut jadi pertanyaan karena teritorialnya di laut.
"Ini ada apa mereka bisa naik ke gunung dan mau beroperasi di daerah pedalaman," kata Fransiskus kepada TribunPapuaTengah.com, Jumat (31/10/2025).
Menurut Fransiskus, kehadiran pasukan itu juga menimbulkan ketakutan untuk masyarakat.
"Mereka hadir dan telah menempati fasilitas publik seperti puskesmas lainnya itu mengganggu kenyamanan warga," katanya.
Apalagi lanjut Fransiskus, pasukan selalu menggunakan peralatan lengkap tengah-tengah masyarakat hingga secara tidak langsung menimbulkan trauma dan ketakutan.
Menurut Fransiskus, Kabupaten Paniai ini cukup aman untuk itu tidak perlu mendatangkan marinir atau pasukan non-organik di daerah ini.
Baca juga: Telkom Group dan PTT Jelaskan Penyebab Sering Terjadinya Gangguan Jaringan Internet di Nabire
"Jadi cukup saja ada ada Kodim serta perwira penghubung dan saya pikir itu sudah aman karena mereka mampu menjaga Kamtibmas," tandasnya.
Dengan kondisi ini, Fransiskus meminta agar Panglima TNI, dan Presiden Prabowo dapat menarik pasukan non-organik sedang beroperasi di daerah tersebut.
"Lebih khusus Marinir yang sekarang di daerah Ekadide karena menurut laporan masyarakat disana mereka tidak bisa lagi beraktivitas dengan baik dan hidup dalam ketakutan," pungkasnya.
Baca juga: Komnas HAM Papua Terima Pengaduan Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Intan Jaya
Perlu diketahui, dalam aksi yang digelar di Kantor DPR Paniai Koalisi masyarakat anti militerisme juga telah mengeluarkan sejumlah pernyataan sikap yakni:
1. Pemerintah Indonesia Segera Menarik satuan Pasukan Marinir Angkatan Laut (AL) Dari Distrik Ekadide Paniai.
2. Segera menarik pasukan Rajawali dari Distrik Agadide Paniai.
TribunPapuaTengah.com
Provinsi Papua Tengah
Kabupaten Paniai
Demo di Kabupaten Paniai
Fransiskus Magai
| Telkom Group dan PTT Jelaskan Penyebab Sering Terjadinya Gangguan Jaringan Internet di Nabire |
|
|---|
| Komnas HAM Papua Terima Pengaduan Dugaan Pelanggaran HAM Berat di Intan Jaya |
|
|---|
| Pemprov Papua Tengah Selesaikan Penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Perairan dan Pesisir |
|
|---|
| Gempa M5,0 Guncang Jayapura, BMKG Pastikan Tak Berpotensi Tsunami |
|
|---|
| 23 Ribu Kasus HIV di Papua Tengah, KPA Sebut Penularan Banyak Terjadi di Usia Sekolah |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/Fransiskus-magai-1.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.