Info Papua Barat

Toleransi Jadi Sorotan Kakanwil Kemenag Papua Barat di Momen 1 Abad Peradaban Papua

Menurutnya, toleransi di Teluk Wondama terjaga dengan sangat baik yang tercermin pada lancarnya perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua.

Editor: Lidya Salmah
Istimewa
TOLERANSI ANTARUMAT - Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agam (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor, memuji sikap toleransi antarumat beragama di Teluk Wondama, Sabtu (25/10/2025). Foto Kemenag Papua Barat 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MANOKWARI- Sikap toleransi antarumat beragama di Kabupaten Teluk Wondama, Papua Barat, menuai pujian dari Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agam (Kemenag) Papua Barat, Luksen Jems Mayor.

Menurutnya, toleransi di Teluk Wondama terjaga dengan sangat baik yang tercermin pada lancarnya perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua.

Perayaan itu berlangsung di kawasan situs Aitumeri, Miei, Teluk Wondama, Papua Barat, Sabtu (25/10/2025).

Baca juga: Pemuda 24 Tahun di Yapen Dibekuk Polisi, Simpan 19 Paket Sabu Siap Edar di Dalam Kamar

Ia mengatakan kelancaran peringatan 1 abad peradaban di Tanah Papua bukan hasil kerja satu pihak tertentu.

"(Ini hasil) kerja sama semua pihak, kerja sama dari semua denominasi agama yang ada Teluk Wondama, ini luar biasa," kata Luksen Jems Mayor.

Bahkan, ucapnya, kesuksesan perayaan itu juga keterlibatan masyarakat lintas agama di Teluk Wondama.

"Karya nyata kerukunan, kekeluargaan dan kebersamaan sangat nampak di Wondama. Kota yang penuh dengan keakraban dan persatuan," ujarnya.

Baca juga: Wujud Kepedulian, Warga Intan Jaya di Nabire Terima 150 Paket Sembako dari BMP RI

Melalui perayaan ini, ucap Luksen Jems Mayor, warga Teluk Wondama bisa saling menerima dan hidup berdampingan untuk membangun Tanah Papua. 

"15 ribu orang hadir dan merasakan kedamaian di kota ini, berdampingan satu sama lain. Spirit kebersamaan lintas agama sungguh luar biasa," katanya.

Ketua MUI Teluk Wondama, H Abudin Ohoimas, menyebut keluarga muslim terlibat untuk menyukseskan perayaan 1 abad peradaban di Tanah Papua.

"Kami ikut menyiapkan beberapa tempat tinggal seperti di Sekolah Yapis (Yayasan Pendidikan Islam) untuk jemaat GKI dari Pulau Biak," katanya.

Baca juga: Sidak Pasar di Nabire, Satgas Pangan Papua Tengah Temukan Harga Beras Tembus Rp17 Ribu per Kg

Menurut Abudin Ohoimas, toleransi bukan sebatas teori, melainkan harus dilakukan lewat sikap, perilaku, dan perbuatan.

Meskipun berbeda agama, ucapnya, masyarakat hidup harus berdampingan sebagai satu keluarga.

"Seluruh masyarakat Islam di sini juga kami minta untuk turut berpartisipasi karena menyangkut potret kerukunan antarumat beragama di Teluk Wondama," ujar Abudin Ohoimas.

Artikel ini telah tayang di Tribunpapuabarat.com dengan judul Kakanwil Kemenag Papua Barat Puji Toleransi Saat Perayaan 1 Abad Peradaban di Tanah Papua

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved