Info Papua Tengah

Denci Meri Nawipa: CPNS Papua Tengah Kode R Tunggu Tes Berikutnya

‎“Hari Senin Koordinator Demo Yusak Nawipa mereka palang kantor dan pasang tuntutan dalam baliho

Tribun-PapuaTengah.com/Calvin
Kepala BKPSDM Papua Tengah, Denci Meri Nawipa. 

Lanjutnya, bahkan ada juga yang sudah CPNS di Kabupaten Paniai ikut terlibat dalam demo itu. Dia sudah pegawai negeri, tujuan dia ke sini ikut demo itu untuk apa,” katanya sesal.

‎Pada kesempatan itu, Denci Nawipa juga menyampaikan permohonan maaf jika dalam video beredar viral, ada kata-kata yang menyingung sejumlah pihak.

Ia menilai, para pendemo ini sengaja memanas-manasi dirinya.

Baca juga: Ini Imbauan Kapolda Papua Tengah Saat Apel Gelar Pasukan Operasi Jaran Noken 2025

‎“Kemarin saya memang salah sebut nama Paniai Barat. Mohon maaf untuk orang Paniai Barat. Itu karena saya lihat yang datang demo kemarin itu memang kebanyakan orang Paniai Barat dari Desa Beko. Jadi saya berpikir, ini ada unsur politik Paniai yang dibawa ke sini,” ujarnya.

‎Terkait viralnya video pembukaan pemalangan dan spanduk tuntutan, Denci Nawipa menegaskan hal itu dilakukan agar tidak mengganggu pelayanan di kantor.

Denci  sendiri langsung turun tangan karena saat ini semua pegawai BKPSDM Papua Tengah sedang sibuk menjadi Panitia Latsar CPNS Papua Tengah di tiga lokasi di Nabire sejak 8 September 2025.

Baca juga: Siap Berlaga di Liga 3 Nasional, Persinab Nabire Belum Punya Julukan Resmi

‎“Hari Senin Koordinator Demo Yusak Nawipa mereka palang kantor dan pasang tuntutan dalam baliho. Selasa saya bawa martelu dan buka sendiri. Karena memang tuntutan mereka tak sesuai aturan. Mereka sudah tidak lulus sesuai hasil SKD dan SKB."

" Jadi tuntutan mereka tidak bisa kita penuhi. Alasan mereka juga tidak jelas. Sementara aktivitas kantor harus tetap jalan, jadi saya buka. Saya bawa martelu dan buka palang dan baliho,” katanya.

‎Diberitakan sejumlah media, ratusan Pencaker Kode R melakukan aksi pengerudukan dan pemalangan di Kantor Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Papua Tengah, Senin, 15 September 2025.

Baca juga: Naik Helikopter ke Ujung Nabire, Bupati Mesak Pastikan Dana Desa Disalurkan Transparan

‎Mereka menempelkan baliho berisi enam poin tuntutan di dinding kantor BKPSDM. Salah satunya menegaskan bahwa perjuangan Kode R sudah berjalan 11 bulan, serta meminta pemerintah mengakomodir pencaker Kode R dalam kategori dua (K2) atau jalur lain sesuai mekanisme yang berlaku.

‎Pantauan media, hingga Rabu, 17 September 2025 siang, Kantor BKPSDM Papua Tengah yang terletak di Jalan Sisingamangaraja, Kompleks Bandara Lama Nabire tampak lengang. Kayu palang maupun baliho berisi tuntutan Pencaker, sudah dilepas. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved