Info Papua

Tantangan PTAM Jayapura: 23 Sumber Air, 39 Ribu Pelanggan, Distribusi Tak Merata

Entis Sutisna, mengungkapkan bahwa pihaknya mengelola 23 sumber air dan 12 aliran sungai yang tersebar di berbagai wilayah.

Editor: Lidya Salmah
Tribun-Papua.com/Taniya Sembiring
TANTANGAN AIR BERSIH- Direktur Utama PTAM Jayapura, Entis Sutisna saat menjelaskan terkait multitantangan pelayanan air bersih di Jayapura, Papua. Foto: Tribun-Papua.com/Taniya 

TRIBUN PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA- PT Air Minum (PTAM) Jayapura menghadapi tantangan berat dalam memenuhi kebutuhan air bersih bagi masyarakat.

Kompleksitas sistem multi sumber air menjadi kendala utama dalam distribusi yang merata.

Direktur Utama PTAM Jayapura, Entis Sutisna, mengungkapkan bahwa pihaknya mengelola 23 sumber air dan 12 aliran sungai yang tersebar di berbagai wilayah.

Baca juga: Kejar Target Operasi, Freeport Terbangkan Komponen Smelter dengan Antonov Raksasa

Sistem ini bersifat komunal, di mana setiap wilayah sangat bergantung pada sumber air terdekat.

"Ketergantungan terhadap sumber air di setiap wilayah menyebabkan kemampuan pelayanan kami tidak dapat saling membantu antar wilayah," jelasnya di Jayapura, Papua, Kamis (6/3/2025).

Akibatnya, distribusi air menjadi tidak merata. Warga di Entrop, misalnya, hanya mengandalkan sumber air di wilayah mereka.

Baca juga: Aliansi Pengusaha OAP Kabupaten Mimika Dukung Program Pembangunan Rumah Layak Huni

Begitu pula dengan warga Perumnas 1, 2, dan 3 di Kamholker, serta warga Bhayangkara yang bergantung pada sumber air Anavri.

Kondisi ini diperparah dengan keterbatasan infrastruktur.

Warga Tanah Hitam dan AB Pantai hanya mendapat air 2-3 kali seminggu karena sumber air utama mereka tidak terhubung dengan jalur distribusi yang ada.

Sumber air terbesar di Kojabo pun dibagi untuk melayani tiga wilayah yakni Jayapura Utara (Senin, Kamis, Sabtu), Jayapura Selatan, dan Abepura.

Baca juga: Video VIRAL! Gubernur Meki-Wagub Deinas Makan Malam Hanya Beralaskan Tutup Makanan

Pola ini menimbulkan keluhan di Pasar Hamadi dan Adipura.

"Total ada 39.450 pelanggan di kota dan kabupaten yang semuanya tidak bisa dilayani secara merata. Pelanggan ada yang mendapat air seminggu 4 kali, 3 kali, atau bahkan dua kali, tergantung dari sistem multi inti dan multi zona yang ada,"bebernya.

"Petugas kami sudah bekerja maksimal, namun keterbatasan dari sistem yang ada menyebabkan distribusi air tidak optimal,"imbuh Entis.

PTAM Jayapura mengelola 23 sumber air dengan kapasitas 895 liter per detik.

Baca juga: Meresahkan, Warga Desak Polisi Tutup Praktik Judi King di Pasar SP 2 Mimika

Tantangan lainnya adalah penurunan daya dukung lingkungan dan minimnya sumber air baru sejak 2019.

Sementara itu, jumlah penduduk Jayapura melonjak dari 300.000 menjadi 600.000 jiwa.

PTAM Jayapura berharap pemerintah provinsi, kota, dan kabupaten dapat bersinergi mencari sumber air baru untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang terus meningkat. (*)

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved