Judi King di Mimika

Meresahkan, Warga Desak Polisi Tutup Praktik Judi King di Pasar SP 2 Mimika

Ironisnya, di bulan suci Ramadhan ini, praktik judi king di lokasi pasar tersebut tetap beroperasi seperti biasa.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela
JUDI KING- Tampak lokasi judi king di Pasar SP 2, Jalan Cenderawasih, Timika, Papua Tengah, Rabu (5/3/2024). Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA- Kendati aparat kepolisian gencar melakukan penggerebekan, namun praktik  judi king semakin merajalela di Kabupaten Mimika, Papua Tengah,

Keberadaan judi king di pusat keramaian pun sangat meresahkan.

Salah satu lokasi yang menjadi sorotan adalah Pasar Mama-mama Papua SP 2, Jalan Cenderawasih.

Ironisnya, di bulan suci Ramadhan ini, praktik judi king di lokasi pasar tersebut tetap beroperasi seperti biasa.

Baca juga: Kejar Target Operasi, Freeport Terbangkan Komponen Smelter dengan Antonov Raksasa

Para pelaku judi seolah tidak peduli dengan keluhan dan keresahan warga sekitar.

Ruslan, Ketua RT 21, Kelurahan Timika Jaya, mengungkapkan keresahannya atas keberadaan judi king di area pasar.

"Judi king di pasar itu sudah saya laporkan ke aparat agar segera ditutup, apalagi ini bulan suci Ramadan," tegas Ruslan, Rabu (5/3/2025).

Ia menekankan, bahwa perjudian semacam ini seharusnya tidak dibiarkan berada di dalam pasar karena sangat mengganggu aktivitas masyarakat.

"Sangat mengganggu, apalagi di situ ada masjid. Keberadaan mereka juga rawan, karena ada yang datang bermain judi sambil membawa senjata tajam," ungkapnya.

Baca juga: Ultimatum Bupati Intan Jaya: ASN Wajib Kembali Sebelum 13 Maret, Sanksi Tegas Menanti!

Sebagai ketua RT, Ruslan mengaku telah berulang kali memberikan imbauan agar praktik judi king dihentikan di dalam pasar.

"Memang ada pedagang yang mengeluh karena merasa takut. Mereka yang ingin berjualan pun merasa khawatir. Kalau perlu, tempat judi itu ditutup selamanya," jelasnya.

Ruslan menambahkan, bahwa aktivitas judi king berlangsung dari siang hingga malam hari. 

"Memang sangat mengganggu. Warga juga takut untuk menegur langsung. Sering terjadi keributan karena mereka yang berjudi dalam keadaan mabuk," pungkasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved