Demo Rakyat Intan Jaya

Sikapi Demo Rakyat Intan Jaya, Politisi NasDem Ingatkan Pemerintah Buka Diri

"Hal ini kami lakukan karena tim ini terbentuk atas aksi demo damai pada 17 Juli 2025. Jadi, dalam waktu dekat sebelum 6 November 2025

Tribun-PapuaTengah.com/Calvin
Anggota DPR Papua Tengah Dapil Intan Jaya, Henes Sondegau. 

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE- 28 Oktober 2025 lalu ribuan masyarakat di Kabupaten Intan Jaya, Papua Tengah menggelar aksi besar-besaran dari pusat kota hingga kantor bupati.

Dalam aksi itu, masa menuntut keadilan atas berbagai kasus kekerasan masih terus terjadi di tanah leluhur mereka.

Baca juga: Pergub Kewaspadaan Dini Jadi Panduan OPD Pemprov Ppaua Tengah Cegah Ancaman dan Gangguan Keamanan

Menyikapi aksi itu, Anggota DPR Papua Tengah dari Dapil Intan Jaya, Henes Sondegau mengatakan, sebagai wakil rakyat pastinya mengapresiasi masyarakat, mama, dan para intelektual sudah bersuara.

"Semua terjadi itu murni dari hati tulus masyarakat," kata Henes kepada TribunPapuaTengah.com di Nabire, Kamis, (30/10/2025).

Selain itu Politisi Partai NasDem ini mengatakan, dari aksi terjadi juga dirinya melihat eksekutif dan legislatif di Intan Jaya tidak sejalan.

Mereka juga seperti sedang berjalan sendiri-sendiri.

"Padahal seharusnya mereka itu menciptakan hubungan harmonis dan jangan kaku sebab, pemerintah maupun DPR ada karena masyarakat tapi kalau mereka tidak sejalan baru bagaimana mau atur masyarakat," ujarnya.

Baca juga: Momen Bagi-bagi 140 Paket Sembako di Nabire, BMP RI Kritik Komnas HAM soal Keamanan Papua

Ia juga minta, kepala daerah ini perlu meminta maaf kepada para korban maupun pihak keamanan di Intan Jaya.

Lanjut Henes, semua kejadian di Intan Jaya dalam tahun ini menjadi sejarah.

"Jadi saya harap sekali lagi agar pemerintah dan DPR harus membuka diri lalu melibatkan semua pihak baik gereja, TNI maupun polri untuk bekerjasama. Tidak ada cara lain karena, Intan Jaya ini ada untuk kita semua bukan untuk siapa-siapa," tandasnya.

Baca juga: Peredaran Narkotika Jenis Tembakau Sintetis di Timika Beerhasil Diungkap Polisi

Henes menjelaskan, soal perjuangan mereka untuk Blok Wabu di mana, kedepan tim advokasi akan menyampaikan semua hasil sudah diterima dari Jakarta.

"Hal ini kami lakukan karena tim ini terbentuk atas aksi demo damai pada 17 Juli 2025. Jadi, dalam waktu dekat sebelum 6 November 2025 kita akan ke Intan Jaya dan menyampaikan hasil ini ke pemerintah, tokoh gereja, masyarakat, dan semuanya," jelasnya.

Baca juga: Lebih dari 200 Pangkalan Terdata, Disperindag Mimika Pastikan Pasokan Minyak Tanah Aman

Nanti setelah itu lanjut dia, mereka akan menggelar dalam rapat paripurna.

"Ini kita laksanakan pada 6 November 2025, dan umumkan hasilnya ke publik agar masyarakat tahu bahwa, DPR Papua Tengah tidak tinggal diam dengan Blok Wabu," pungkasnya. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved