Info Mimika

Susun Renja 2026, Pj Sekda Mimika Ingatkan OPD Soal Banyak Pengadaan Tanah Bermasalah 

PJ Sekda Mimika, Petrus Yumte pada kesempatan itu mengatakan, bahwa Renja 2026 harus diperhatikan dengan baik oleh OPD.

Penulis: Marselinus Labu Lela | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela
RENJA 2026- Pj Sekda Mimika Petrus Yumte saat kegiatan penyusunan Renja Kabupaten Mimika 2026. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Marselinus Lela 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, TIMIKA- Badan Perencanaan Pembagunan Daerah (Bappeda) Kabupaten Mimika, menggelar rapat konsultasi rencana kerja atau Renja 2026 bersama Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan stakeholder.

PJ Sekda Mimika, Petrus Yumte pada kesempatan itu mengatakan, bahwa Renja 2026 harus diperhatikan dengan baik oleh OPD.

Perhatian khusus ini mengacu pada banyaknya lahan atau kepemilikan tanah bermasalah yang sangat merugikan Pemda Mimika, begitupun dengan anggaran digunakan.  

"Jangan asal-asal mau beli tanah tetapi kemudian menimbulkan masalah hukum," kata Petrus di Timika, Mimika, Papua Tengah, Selasa (11/3/20259).

Baca juga: IPM Tertinggi di Papua Tengah, Mimika Siapkan Renja 2026 yang Pro-Rakyat

Petrus menyebut tahun ini dan sebelumnya, Pemda Mimika kalah saat sidang di pengadilan soal kepemilikan tanah.

"Tolong perhatikan pengadaan tanah. Tanah milik Pemda Mimika itu banyak tetapi pengadaan terus dilakukan," bebernya.

Lanjut Petrus, banyak masalah dihadapi Pemda Mimika soal kepemilikan tanah sehingga memicu pemalangan di beberapa kantor.  

"Pemalangan dilakukan Kantor Distrik Kuala kencana dan kantor Dinas Pemberdayaan Masyarakat, bahkan rumah wakil bupati juga saat ini masih bermasalah," ujarnya.

Petrus berharap, semua OPD melihat kondisi ini dan menjadikan Ini sebagai pelajaran kedepan," harapnya. (*) 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved