Info Nabire
Respon Keluhan Warga, Pemkab Nabire Bergerak Cepat Cek Dampak Dugaan Limbah Tambang di Lagari
Burhanuddin Pawennari, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat responsif terhadap aspirasi warga Nabire terkait isu dugaan pencemaran limbah ini.
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Nabire segera menindaklanjuti keluhan warga Kampung Biha, Lagari, Distrik Makimi, Kabupaten Nabire, Papua Tengah, terkait dugaan dampak limbah pertambangan.
Wakil Bupati Nabire, Burhanuddin Pawennari, menegaskan bahwa pemerintah daerah sangat responsif terhadap aspirasi warga Nabire terkait isu dugaan pencemaran limbah ini.
"Nanti kami bersama Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dan Bappeda akan turun langsung ke lokasi untuk mengecek keluhan warga," ujar Burhanuddin kepada awak media, termasuk Tribun-PapuaTengah.com, Kamis (17/4/2025).
Burhanuddin juga menjelaskan bahwa perihal izin pertambangan merupakan kewenangan pemerintah provinsi.
Baca juga: SAH! DPR Kabupaten Puncak Resmi Miliki Ketua dan Wakil Ketua Baru Periode 2024-2029
Sementara itu, Kepala DLH Kabupaten Nabire, Arfan Natan Palumpun, menambahkan bahwa pihaknya akan segera berkoordinasi dengan DLH Provinsi Papua Tengah serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait untuk membahas permasalahan yang dialami warga Lagari.
"Setelah rapat koordinasi, kami akan membentuk tim untuk turun dan melakukan pengecekan," kata Arfan.
Arfan bilang, bahwa tim yang dibentuk akan melakukan wawancara langsung dengan warga terdampak dan mengambil sampel air dari lokasi yang diduga tercemar.
"Sampel air tersebut akan kami kirim ke Labkesda untuk diuji," tandasnya.
Sebelumnya, sejumlah warga Kampung Biha mengeluhkan kerusakan hasil pertanian mereka yang diduga disebabkan oleh limbah tambang.
Baca juga: Nabire Susun KLHS RPJMD 2025-2030: Sinergi Semua Pihak Jaga Lingkungan dan Pembangunan Berkelanjutan
Ngadnu, seorang petani Kampung Biha, mengungkapkan bahwa sejak beroperasinya aktivitas penambangan emas di Kali Musairo, petani selalu menghadapi masalah akibat saluran irigasi yang tersumbat lumpur.
Kondisi ini mengakibatkan penurunan hasil panen yang signifikan.
"Kami petani memohon solusi atas masalah ini," harap Ngadnu.
Ngadnu juga menyampaikan bahwa pertemuan antara masyarakat dan pihak perusahaan tambang telah dilakukan.
Dalam pertemuan tersebut, pihak perusahaan menjanjikan normalisasi saluran air pada bulan mendatang.
TribunPapuaTengah.com
keluhan warga
Kampung Biha
Distrik Makimi
Kabupaten Nabire
Papua Tengah
limbah pertambangan
Burhanuddin Pawennari
DLH Kabupaten Nabire
Arfan Natan Palumpun
Distribusi Dana Desa Nabire Langsung Dikawal Bupati, Legislator PAN: BIar Tidak Disalahgunakan! |
![]() |
---|
Warning Keras Bupati Nabire kepada Kepala Kampung: Jangan Main-main dengan Dana Desa! |
![]() |
---|
Tepat Sasaran dan Cegah Penyelewengan, Bupati Nabire Salurkan Dana Desa Langsung ke Masyarakat |
![]() |
---|
Puluhan OAP di Nabire Ikut Pelatihan Pembuatan WEB dan Digital Marketing |
![]() |
---|
Isu Penculikan 2 Pemuda OAP di Nabire Ternyata Polisi Tangkap Pelaku Pencurian Disertai Kekerasan |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.