Bupati Intan Jaya Dorong Mahasiswa Jadi Mitra Strategis Pembangunan

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA-Bupati Intan Jaya, Aner Maisini, secara resmi membuka Musyawarah Besar (Mubes) Ikatan Pelajar Mahasiswa Intan Jaya (IPMIJ) se-Jayapura di Asrama Mahasiswa Yahukimo, Kota Jayapura, Papua, Senin (21/4/2025).

Dalam sambutannya, Bupati Aner menyampaikan apresiasi mendalam kepada seluruh mahasiswa asal Intan Jaya yang menempuh pendidikan di Jayapura.

Ia merasa bangga dapat hadir dan membuka Mubes tersebut, menegaskan kehadirannya sebagai wujud komitmennya terhadap pengembangan generasi muda.

"Saya hadir di sini karena saya juga pernah menjadi ketua ikatan mahasiswa. Pengalaman itu membuat saya menyadari bahwa kegiatan mahasiswa sering kali kurang mendapat respons positif dari pemerintah," ujarnya.

Baca juga: Kabar Gembira! STT GIDI Segera Hadir di Nabire, Papua Tengah

Bupati Aner menegaskan visi kepemimpinannya yang ingin menjadikan mahasiswa sebagai mitra strategis pemerintah.

Ia mengharapkan terjalinnya hubungan yang kolaboratif dan sinergis antara mahasiswa dan pemerintah daerah.

"Mahasiswa adalah kaum intelektual yang menimba ilmu di kota ini. Mereka harus aktif menyuarakan isu-isu penting di Intan Jaya. Kami membutuhkan masukan dan perspektif dari berbagai pihak, termasuk mahasiswa," tegasnya.

Lebih lanjut, Bupati Aner menyoroti sektor pendidikan sebagai program prioritasnya sejak masa kampanye.

Baca juga: Nabire: Lebih dari Sekadar Kota Gempa, Kisah Keindahan, Keberagaman, dan Harapan di Papua Tengah

Kata dia, pemerintahannya telah membentuk tim khusus dan tengah mengembangkan aplikasi untuk memantau status studi mahasiswa agar tidak ada yang berkuliah melebihi batas waktu.

"Banyak mahasiswa yang masih tercatat aktif kuliah lebih dari lima tahun. Ini perlu kita benahi. Aplikasi ini akan membantu memantau perkembangan akademik mereka, dan kami juga sedang menyiapkan skema bantuan atau beasiswa sesuai kemampuan anggaran daerah," jelasnya.

Baca juga: Soroti Pemekaran Mimika Timur, Warga Jila Bantah Isu Zona Merah dan Desak Penerbangan Kembali Dibuka

Selain pendidikan tinggi, Bupati Aner juga memberikan perhatian pada pendidikan dasar dan menengah, terutama masalah keterbatasan listrik di Intan Jaya.

"Saat ini, hanya delapan titik listrik yang berfungsi di ibu kota kabupaten. Ini kondisi yang sangat memprihatinkan. Saya sedang mempertimbangkan kerja sama dengan yayasan pendidikan atau bahkan memindahkan siswa keluar dari Intan Jaya demi menghindari pengaruh negatif," ungkapnya.

Baca juga: Dini Hari Tegang di Nabire: Gempa Bumi M 4.1 Terjadi, BMKG Imbau Masyarakat Tetap Tenang

Bupati Aner juga menyampaikan rencana audiensi dengan Kementerian Pendidikan di Jakarta untuk memperjuangkan dukungan pemerintah pusat terhadap pembangunan pendidikan di Intan Jaya.

"Mubes ini harus menghasilkan ide dan konsep yang inovatif. IPMIJ jangan hanya menjadi agenda rutin tahunan, tetapi harus mampu melahirkan solusi yang konkret," pesannya.

Baca juga: Paskah 2025: Kekuatan Iman dan Kebersamaan Warnai Ibadah Akbar GIDI Kabupaten Nabire

Di akhir sambutannya, Bupati Aner berharap mahasiswa dapat memilih pemimpin organisasi yang kompeten dan mampu bersinergi dengan pemerintah. Ia juga mengumumkan rencana pembangunan asrama mahasiswa di Timika dalam waktu dekat.

Baca juga: Kepala DLH Kabupaten Nabire Minta OPD Kumpulkan Data: Kalau Terlambat Bisa Fatal

Turut hadir dalam acara tersebut Ketua Komisi C DPRD yang membidangi pendidikan.

Beberapa aspirasi mahasiswa langsung direspons, termasuk usulan rehabilitasi asrama mahasiswa yang akan dikaji lebih lanjut sesuai dengan anggaran daerah. (*)