Info Papua Tengah
Gubernur Nawipa Tekankan Peran 'Infrastructure Manager' dalam Rakor PUPR se-Papua Tengah
Gubernur Nawipa menyampaikan bahwa rakor ini juga harus menghasilkan kesinambungan program pembangunan.
Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Calvin Louis Erari
TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NABIRE-Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Provinsi Papua Tengah menggelar rapat koordinasi (Rakor) teknis pekerjaan umum dan perumahan rakyat di Aula RRI Nabire, Kabupaten Nabire, Rabu (23/4/2025).
Rakor ini dihadiri oleh seluruh perwakilan Dinas PUPR dari delapan kabupaten di Papua Tengah.
Baca juga: Difasilitasi Anggota DPRP Papua Tengah, 22 Guru SD Nabire Tingkatkan Kompetensi di SATP Timika
Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas PUPR Papua Tengah, Bernard Sitorus, menjelaskan bahwa tujuan utama rakor ini adalah untuk menyinkronkan program kerja di bidang Bina Marga, Sumber Daya Air, Cipta Karya, dan Perumahan Rakyat di seluruh Papua Tengah.
Baca juga: YPMAK Apresiasi Langkah DPR Papua Tengah Tingkatkan Kompetensi 22 Guru SD Nabire di SATP
Selain itu, rakor ini bertujuan mempercepat penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah (RTRW) berbasis satu data yang valid, sehingga menghasilkan data yang akurat untuk perencanaan anggaran daerah (APBD) maupun nasional (APBN) demi kesejahteraan masyarakat Papua Tengah.
"Kegiatan ini akan berlangsung selama tiga hari, mulai 23 hingga 25 April 2025," ujar Bernard.
Baca juga: Menanti Hari Pentahbisan, Bupati Rettob: Persiapan Panitia Pelantikan Uskup Timika Sudah 70 Persen
Narasumber yang terlibat dalam rakor ini meliputi kepala-kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait di tingkat provinsi, seperti Kepala Dinas PUPR, Kepala Bappeda, Kepala Dinas Lingkungan Hidup, Kepala Biro Pemerintahan, serta Kepala Balai Jalan Nasional, Kepala Balai Perumahan, dan konsultan RTRW Papua Tengah.
Baca juga: Sentuhan Keluarga Pilar Pembangunan Kabupaten Mimika: Bupati Rettob Apresiasi Peran Strategis TP-PKK
Sementara itu, Gubernur Papua Tengah, Meki Nawipa, dalam sambutannya menekankan pentingnya seluruh pejabat dan insan PUPR untuk bertransformasi menjadi seorang infrastructure manager, bukan hanya construction manager.
"Dengan demikian, kita dapat memastikan pembangunan infrastruktur selesai dengan mutu yang tepat, waktu yang tepat, biaya yang tepat, dan memberikan manfaat yang tepat," tegasnya.
Baca juga: Bupati Rettob Kukuhkan Ketua PKK dan Pengurus Dekranasda Mimika
Lebih lanjut, Gubernur Nawipa menyampaikan bahwa rakor ini juga harus menghasilkan kesinambungan program pembangunan.
"Sebagai insan PUPR, kita harus menanamkan sikap bekerja keras dengan cerdas dan ikhlas, bergerak cepat dengan sigap dan cermat, serta bertindak tepat dengan hasil yang bermanfaat. Kita adalah insan PUPR yang siap bekerja kapan saja dan di mana saja," katanya.
Baca juga: Bupati Rettob Kukuhkan Ketua PKK dan Pengurus Dekranasda Mimika
Dalam konteks tata ruang, Gubernur Nawipa mengingatkan perlunya memperhatikan dampak perubahan iklim sebagai tantangan besar dalam perencanaan.
"Kita perlu memikirkan mitigasi dan adaptasi yang tepat untuk mengurangi risiko bencana serta dampak negatif lainnya. Oleh karena itu, pembaruan data dan informasi terkait kondisi lingkungan maupun sosial sangat penting agar perencanaan kita responsif terhadap perubahan yang terjadi," tandasnya.
Baca juga: Ironi Pasar Oyehe Nabire: Imbauan dan Perda Sampah Tak Berdaya di Tengah Tumpukan Limbah
Gubernur Nawipa juga menjelaskan bahwa perencanaan tata ruang merupakan proses krusial dalam pengembangan wilayah.
Perencanaan yang baik akan mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, menjamin keseimbangan antara pembangunan ekonomi dan pelestarian lingkungan, serta meningkatkan kualitas hidup masyarakat.
"Dalam konteks ini, kolaborasi antara pemerintah, masyarakat, dan sektor swasta menjadi sangat penting. Semua pihak harus terlibat dalam merumuskan kebijakan yang dapat mengarahkan tata ruang sesuai dengan kebutuhan masyarakat dan kelestarian lingkungan," imbuhnya.
"Dalam proses penyusunan rencana umum tata ruang wilayah, harus didasarkan pada pendekatan wilayah administratif secara hierarkis, yakni RTRW nasional dan provinsi, yang kemudian menjadi arahan untuk RTRW kabupaten maupun kota," timpalnya lagi.
Baca juga: Aksi Provokatif NRFPB di Sorong Dikecam: Ali Kabiay Tegaskan Papua Harga Mati NKRI
Dalam penyusunan RTRW Papua Tengah, Gubernur Nawipa meminta agar isu-isu strategis berikut menjadi pertimbangan:
Pertama, letak geografis Provinsi Papua Tengah yang strategis dari perspektif geostrategis, geoekonomi, dan geopolitik.
Kedua, Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Timika sebagai pusat pengembangan industri, pertanian, perkebunan, peternakan, perikanan, pertambangan, kehutanan, dan pariwisata.
Ketiga, Pusat Kegiatan Nasional (PKN) di Nabire sebagai pusat pemerintahan dan perdagangan jasa.
Keempat, potensi Sumber Daya Alam (SDA) Papua yang bernilai ekonomis dan strategis untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.
Kelima, keberadaan potensi pertambangan yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia (PTFI) di Timika.
Keenam, kebijakan pembentukan daerah otonom baru untuk memperpendek rentang kendali pelayanan publik.
Ketujuh, kebijakan percepatan pembangunan daerah tertinggal untuk mengentaskan kabupaten tertinggal di Papua Tengah.
Kedelepan, strategi pembangunan dan peningkatan kualitas infrastruktur yang terintegrasi yang telah ditetapkan.
Kesembilan, kondisi sosial budaya yang beragam di Papua Tengah sebagai modal dasar pembangunan.
Kesepuluh, Provinsi Papua Tengah sebagai wilayah dengan area gambut terluas di Indonesia, memiliki potensi vital dalam penyerapan karbon.
Kesebelas, potensi kawasan hutan Provinsi Papua Tengah yang sangat besar, mencapai 5.839.706 Ha.
Baca juga: Soal Perencanaan Pembangunan, Bupati Rettob Ingatkan OPD Pemkab Mimika Prioritaskan Kebutuhan Rakyat
Dengan mempertimbangkan poin-poin tersebut, Gubernur Nawipa berharap RTRW Provinsi Papua Tengah dapat menjadi lebih baik, merata di setiap kabupaten, berkelanjutan, dan inklusif.
"Mari kita semua menjadi bagian dari proses ini dan berkontribusi dalam menciptakan ruang hidup yang lebih baik bagi kita semua dalam konteks penyusunan Rencana Tata Ruang Wilayah Provinsi Papua Tengah 2024-2044," pungkasnya. (*)
TribunPapuaTengah.com
Meki Nawipa
Rakor PUPR Papua Tengah
PUPR Provinsi Papua Tengah
Bernard Sitorus
Kabupaten Nabire
Anis Labene Apresiasi Pemprov Papua Tengah Tunjuk Anak Puncak Dapat Jabatan Strategis |
![]() |
---|
Temui 41 Capra IPDN Papua Tengah, Kepala BKPSDM Sampaikan Hal Ini |
![]() |
---|
Rayakan HUT ke-77, Kapolda Papua Tengah Dorong Polwan Jadi Simbol Keberdayaan |
![]() |
---|
Partai Persatuan Pembangunan Siap Kawal Program Kerja Gubernur Meki Nawipa di Papua Tengah |
![]() |
---|
Timotius Murib Ajak Kader Demokrat di DPRP-DPRK Kawal Kepentingan Rakyat Papua Tengah |
![]() |
---|
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.