Sosok

IRMA SIEP: Kartini Papua di Lapangan Hijau, Inspirator dan Promotor Sepak Bola Putri Mimika

Ia adalah motor penggerak di balik berdirinya Sally FC Klub Mimika, sebuah wadah bagi talenta-talenta sepak bola putri di Kabupaten Mimika.

Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere
KARTINI PAPUA-Irma Siep, Kartini Papua yang menginspirasi. Foto:Tribun-PapuaTengah.com/Feronike Rumere 

"Kami pernah menjuarai kompetisi Piala Galanita Bupati Mimika 2022," kenangnya.

Di Papua sendiri, Sally FC mulai terbentuk sejak tahun 2012 di Mimika, Jayapura, Tolikara, dan Wamena.

"Untuk turnamen sepak bola wanita terakhir pada tahun 2023, tim kami berhasil meraih juara satu,"ucapnya.

Baca juga: Seluruh Perempuan Indonesia Peringati Hari Kartini, Semangat Emansipasi Tak Lekang Dimakan Zaman

Melihat fenomena banyaknya perempuan Papua yang menyia-nyiakan kesempatan pendidikan, Irma memiliki pesan khusus di momen Hari Kartini ini.

"Untuk anak-anak Papua yang masih bersekolah, manfaatkan setiap peluang yang sudah ada dan bergaullah dengan komunitas yang membangun diri kalian dengan baik,"pesannya.

Sebagai penerima beasiswa semasa kuliah, Irma sangat menghargai kesempatan tersebut, mengingat latar belakang keluarganya.

Ia menyayangkan jika kesempatan belajar dan mengembangkan diri tidak dimanfaatkan dengan baik.

"Saya manfaatkan itu karena latar belakang orang tua saya yang sederhana dengan jumlah anggota keluarga yang banyak,"akunya.

Saat ini, Irma Siep bekerja di Divisi Ekonomi Asosiasi Sepak Bola Kabupaten (ASKAB) Mimika, setelah sebelumnya bertugas di bidang humas dan kemitraan.

Meskipun belum ada event besar yang digelar ASKAB Mimika, kegiatan rutin tetap berjalan.

"Kami di ASKAB terdaftar sebagai anggota putri nomor satu,"sebutnya.

Baca juga: Yuk, Menguak Tabir Karakteristik Zodiak ARIES yang Bikin Melongo!

Berkat dukungan dana dari berbagai pihak seperti LEMASA, YPMAK, ASKAB, dan Dinas Pemuda dan Olahraga berupa peralatan, tim sepak bola putri Mimika sering meraih juara di berbagai pertandingan.

Irma sendiri kini memiliki lisensi kepelatihan dan berperan sebagai pelatih tim.

Sebagai anak pertama dari tujuh bersaudara, dengan tiga adiknya masih bersekolah, Irma Siep berharap pesan Kartini dapat diinternalisasi oleh perempuan Papua.

"Jika orang tua sudah berusaha menyekolahkan kita, pergunakan kesempatan itu dengan baik dan terus bergabung dalam organisasi maupun lingkungan yang positif sehingga dapat mengantarkan kita pada kehidupan yang lebih baik dan bijaksana," pungkasnya. (*)

 

 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved