YPMAK dan Pemprov Papua Barat Bersatu Tingkatkan Kualitas Hidup Masyarakat

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Marselinus Labu Lela 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MANOKWARI-Yayasan Pemberdayaan Masyarakat Amungme dan Kamoro (YPMAK), sebagai pengelola dana kemitraan PT Freeport Indonesia (PTFI), memperkuat komitmennya dalam pemberdayaan masyarakat Papua Barat melalui penandatanganan nota kesepakatan bersama atau MoU dengan Pemprov Papua Barat. 

Baca juga: YPMAK Apresiasi Langkah DPR Papua Tengah Tingkatkan Kompetensi 22 Guru SD Nabire di SATP

Acara penting ini berlangsung di kantor Gubernur Papua Barat, Manokwari, pada Jumat (25/4/2025).

Secara khusus, kesepakatan ini bertujuan untuk memajukan program pengembangan dan pemberdayaan masyarakat di tiga sektor krusial: pendidikan, kesehatan, dan ekonomi.

Prosesi penandatanganan dilakukan oleh Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, dan Asisten 1 Bidang Pemerintahan Provinsi Papua Barat, Syors AO Marini.

Baca juga: YPMAK-BTN Gabung Jurus Cetak 20 Entrepreneur Baru dari Suku Amungme dan Kamoro

Momen bersejarah ini turut disaksikan oleh Gubernur Papua Barat, Dominggus Mandacan, dan Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas.

Dalam momen itu, Gubernur Dominggus Mandacan menekankan bahwa pembangunan berkelanjutan di Tanah Papua adalah tanggung jawab bersama berbagai pihak, termasuk pemerintah pusat, pemerintah daerah, organisasi, sektor swasta, serta masyarakat adat.

"Kolaborasi ini penting untuk mewujudkan visi Tanah Papua yang damai, berkelanjutan, lestari, dan bermartabat," ujarnya.

Baca juga: YPMAK Dorong Pengembangan Usaha Minyak Kelapa Murni di Kampung Uta

Sementara itu, Ketua Pengurus YPMAK, Leonardus Tumuka, menyampaikan bahwa kesepakatan ini krusial untuk keberlanjutan upaya pengembangan dan pemberdayaan masyarakat Papua.

"Kami berharap kerja sama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi masyarakat, meningkatkan akses terhadap pendidikan dan layanan kesehatan berkualitas, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan," katanya.

Baca juga: PT Freeport Indonesia Apresiasi Keberhasilan 10 Alumni Penerima Beasiswa YPMAK Jadi Kepala Daerah 

Ia menambahkan bahwa langkah ini merupakan awal baru untuk menghasilkan sumber daya manusia Papua yang unggul, ekonomi yang mumpuni, dan kesehatan masyarakat yang prima.

"Saya harap ini bisa menjadi pendorong kerja sama lintas provinsi dan lintas kabupaten demi pemerataan pembangunan di seluruh Tanah Papua," imbuhnya.

Selanjutnya, Presiden Direktur PTFI, Tony Wenas, menyambut baik kolaborasi erat antara YPMAK dan Pemprov Papua Barat.

"PTFI memiliki komitmen yang kuat dalam pemberdayaan masyarakat, terutama di Papua, melalui berbagai investasi sosial di bidang pendidikan, kesehatan, ekonomi, infrastruktur, hingga budaya dan olahraga," tegasnya.

Baca juga: Membanggakan, 10 Kepala Daerah di Tanah Papua Adalah Alumni Penerima Beasiswa YPMAK 

Tony Wenas menjelaskan bahwa praktik pertambangan berkelanjutan yang dijalankan PTFI sejalan dengan pelaksanaan program pengembangan masyarakat di sekitar area operasi perusahaan.

Sebagai informasi, hingga tahun 2024, total investasi sosial PTFI mencapai USD 2,3 miliar.

Pada tahun yang sama, PTFI mengalokasikan 36 persen dari total investasi sosial sebesar USD 138,6 juta untuk berbagai program pendidikan, termasuk beasiswa, sekolah berpola asrama, dan pendirian Institut Pertambangan Nemangkawi (IPN). (*)