Kunker Menhan dan Menkeu ke Nduga

Kunker Menhan dan Menkeu di Nduga: Sinyal Kuat dari Pemerintah Bangun Papua di Jantung Konflik

Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sinyal kuat kehadiran negara di garda terdepan pembangunan.

Penulis: Feronike Rumere | Editor: Lidya Salmah
Istimewa
KUNKER MENHAN DAN MENKEU KE NDUGA- Tampak rombongan Menhan dan Menkeu tiba di Kenyam, Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025). Foto: istimewa 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Feronike Rumere

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, NDUGA- Komitmen pemerintah pusat untuk membangun Papua, khususnya di wilayah rawan konflik, ditegaskan kembali dengan kedatangan dua figur kunci kabinet yakni Menteri Pertahanan RI, Letjen TNI (Purn) Sjafrie Sjamsoeddin dan Menteri Keuangan RI, Sri Mulyani Indrawati di Distrik Kenyam, Kabupaten Nduga, Papua Pegunungan, Sabtu (7/6/2025).

Baca juga: 60.000 Warga Mengungsi Akibat Konflik Mencekam di Papua Tengah, Menteri HAM Kaji Solusi Kemanusiaan

Kunjungan ini bukan sekadar agenda rutin, melainkan sinyal kuat kehadiran negara di garda terdepan pembangunan.

Pengamanan Ketat dan Peran Polwan yang Progresif

Kedatangan kedua menteri ini disambut dengan pengamanan yang sangat ketat, melibatkan sembilan personel Polisi Wanita (Polwan) dari Operasi Damai Cartenz-2025.

Keterlibatan Polwan ini bukan hanya sebagai pelengkap, melainkan penegasan peran aktif mereka dalam mendukung kelancaran seluruh rangkaian kegiatan.

Baca juga: Kurangi Konflik di Papua Tengah, Pigai Rancang Pembangunan Pos Militer Bebas Fasilitas Sipil

Kaops Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani, menegaskan bahwa partisipasi Polwan adalah bentuk komitmen nyata dalam menciptakan situasi aman dan kondusif demi kelangsungan program nasional di Papua.

"Kami berkomitmen menciptakan situasi aman dan kondusif demi kelangsungan program nasional di wilayah ini," ujarnya.

Melihat Langsung, Memastikan Pembangunan Merata

Setibanya di Nduga, kedua menteri langsung menuju Pos Komando Taktis (Poskotis) Yonif 733/Masariku untuk meninjau kondisi pasukan dan fasilitas pertahanan.

Baca juga: Krisis Pengungsian dan Konflik Papua Tengah Jadi Sorotan Menteri HAM Pigai dalam Pertemuan di Bali

Selama kunjungan, rombongan mengenakan rompi anti-peluru, sebuah prosedur standar yang menunjukkan keseriusan dalam menjaga keamanan di wilayah berisiko tinggi.

Menteri Pertahanan Sjafrie Sjamsoeddin menekankan urgensi menjaga stabilitas wilayah sebagai prasyarat utama pembangunan.

Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengimplementasikan program-program prioritas, termasuk penyediaan makanan bergizi bagi warga, yang menjadi kebutuhan fundamental masyarakat.

Baca juga: Mahasiswa Papua di Sukabumi Tolak Tambang Nikel di Raja Ampat, Serukan Perlindungan Tanah Adat

Senada dengan itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani mengungkapkan tujuan kunjungannya untuk memastikan alokasi anggaran negara tepat sasaran dan memberikan dampak langsung bagi masyarakat.

"Dengan melihat langsung, kita bisa memahami kondisi sebenarnya dan memberikan solusi yang sesuai," jelasnya.

Halaman
12
Berita Terkait

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved