Info Nabire

Bukan Sekadar Petugas Sampah: DLH Nabire, Pahlawan Lingkungan yang Ubah Wajah Kota yang Bersih

Kepala DLH Kabupaten Nabire, Arfan Natan Palumpun, mengungkapkan bahwa saat awal menjabat, ia merasakan beratnya tantangan mengatasi masalah sampah.

Penulis: Calvin Eluis Erari | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari
PENANGANAN SAMPAH DI NABIRE- Kepala DLH Kabupaten Nabire, Arfan Natan Palumpun berharap, kiranya masyarakat Nabire dapat lebih sadar untuk menjaga kebersihan lingkungan dengan tidak lagi membuang sampah disembarang tempat. Foto: Tribun-PapuaTengah.com/Calvin Louis Erari 

Melihat kondisi tersebut, Arfan mengubah pola penanganan sampah di pasar dengan melakukan pembersihan setiap hari.

Tujuannya agar DLH tidak hanya fokus pada satu tempat, tetapi dapat menangani seluruh titik sampah di Kota Nabire.

"Jadi setiap pulang kantor, kami DLH tidak langsung pulang, tetapi ke pasar lagi untuk melakukan pembersihan," tegasnya.

Dalam proses pembersihan, DLH juga mengerahkan satu alat berat dan truk untuk mengangkut sampah.

Baca juga: Pemkab Mimika Sambut 24 Mahasiswa UGM: KKN di Atuka, Angkat Literasi dan Potensi Lokal 

Selain itu, seluruh petugas DLH menyapu secara manual di sepanjang jalan utama, seperti di depan Pasar Karang Tumaritis.

Untuk memastikan tidak ada lagi yang membuang sampah sembarangan, Arfan menuturkan bahwa mereka melakukan jaga malam dari pukul 23.00 WIT hingga 01.00 WIT.

"Ini kita laksanakan selama satu bulan penuh di Pasar Karang Tumaritis," katanya.

Di balik strategi tersebut, Arfan juga mengajak beberapa pemuda yang biasa berada di pasar untuk membantu, terutama setelah DLH menempatkan dua kontainer sampah.

"Saya sampaikan kepada para pemuda ini bahwa kami akan gaji mereka setiap bulan serta menyiapkan makanan setiap hari, dan akhirnya mereka mau," ungkapnya.

Baca juga: Jadi Tukang Bakar Ikan di Warung Makan Mujair, Feri Dogopia: Jangan Gengsi Memilih Pekerjaan

Berkat strategi tersebut, masalah sampah di Pasar Karang dapat teratasi dengan baik hingga saat ini.

Selain itu, untuk mengatasi sampah di titik-titik lain dalam kota, Arfan melibatkan komunitas ibu-ibu untuk bersama DLH melakukan pembersihan setiap hari Jumat, yang dikenal dengan program Jumat Bersih.

Program ini terus berjalan sampai sekarang.

Seiring berjalannya waktu, Arfan mulai memikirkan bagaimana Kota Nabire bisa menjadi lebih indah.

Oleh karena itu, mereka mengubah jalur hijau di sepanjang Jalan Merdeka menjadi taman bunga.

"Tujuannya agar Kota Nabire tetap indah," ujarnya. Konsep ini akan diterapkan di seluruh jalur hijau di Kota Nabire.

Baca juga: Jelang Partai Final Turnamen Badai Cartenz Cup V, Suporter Diminta Jaga Keamanan 

Halaman
123
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved