Berikut 16 Poin Tuntutan Penting dalam Aksi Mimbar Bebas di Nabire  

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia

‎TRIBUNPAPUATENGAH.COM, Nabire-  Aksi mimbar bebas Solidaritas Pelajar dan Mahasiswa Papua Tengah di Nabire menyuarakan 16 tuntutan penting.

Massa menggelar aksi di Pasar Karang Nabire, Kamis (11/9/2025), dengan fokus pada isu lingkungan, kemanusiaan, dan politik di Tanah Papua.

Koordinator aksi, Amsal You, menyatakan bahwa perjuangan ini adalah untuk masa depan rakyat Papua Tengah.

Massa menuntut penghentian investasi ilegal, penarikan 53 izin tambang di delapan kabupaten, serta pembebasan empat tahanan politik (tapol) tanpa syarat.

Baca juga: Mahasiswa-Pelajar Papua Tengah di Nabire Menggugat: Tolak 53 Izin Tambang dan Bebaskan Tapol!

Mereka juga mendesak agar pembangunan pelabuhan dan PLTA di Kapiraya, Deiyai, dihentikan.

Di bidang kemanusiaan, mahasiswa menuntut penghentian kriminalisasi aktivis, jurnalis, dan masyarakat sipil.

Mereka juga mendesak agar militer ditarik dari wilayah sipil di Intan Jaya, Puncak, dan Puncak Jaya.

Selain itu, massa meminta pemerintah memfasilitasi para pengungsi untuk kembali ke kampung halaman mereka.

Aksi yang berlangsung aman dan tertib ini juga menyuarakan isu-isu lain, termasuk pembangunan pasar yang layak untuk mama-mama Papua.

Poin terakhir yang paling ditekankan adalah pemberian hak menentukan nasib sendiri bagi rakyat Papua sebagai solusi demokratis.

Usai membacakan pernyataan sikap, massa membubarkan diri dengan tertib. (*)