Info Mimika

Selokan Pasar Sentral Mimika Meluap Sampah: Kepala Pasar Ajak Pedagang Bersinergi!

Way menjelaskan, pihaknya beberapa kali membongkar lapak pedagang di sekitar selokan untuk memberi ruang bagi alat berat.

Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Lidya Salmah
Tribun-PapuaTengah.com/Melkianus Dogopia
SOAL SAMPAH- Kepala Pasar Sentral Mimika, Matius Way Memberikan keterangan persanya saat ditemui TribunPapuaTengah.com, Rabu (9/7/2025) siang, di Pasar Sentral Kota Mimika, Pondok Security, Samping Pos Polisi / Melkianus Dogopia-Tribun-PapuaTengah.com 

Laporan Wartawan Tribun-PapuaTengah.com, Melky Dogopia

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, Timika - Selokan di Pasar Sentral Mimika, Kabupaten Mimika, Papua Tengah, dipenuhi tumpukan sampah yang menghambat aliran air.

Kondisi ini menyebabkan bau busuk menyengat dan mengganggu aktivitas perdagangan.

Kepala Pasar Sentral Mimika, Matius Way, berulang kali mengimbau pedagang dan pengunjung untuk membuang sampah pada tempatnya, namun imbauan tersebut seringkali diabaikan.

Baca juga: Gunung Sampah di Pasar Sentral Timika Ganggu Aktivitas Pengguna Jalan

Selokan yang lebarnya lebih dari satu meter ini kini dipenuhi berbagai jenis sampah, membuat air berwarna hitam dan berlumut.

Padahal, dua jembatan dibangun di atasnya untuk menghubungkan lapak-lapak pedagang.

Way menjelaskan, pihaknya beberapa kali membongkar lapak pedagang di sekitar selokan untuk memberi ruang bagi alat berat.

"Kami bilang pembongkaran ini untuk memberikan ruas jalan bagi alat berat masuk. Tapi, mereka pasang jualan lagi," keluhnya kepada Tribun-PapuaTengah, Rabu (9/7/2025).

Baca juga: Sampah di Pasar Sentral Mimika Bikin Khawatir, Bau Busuk Hambat Aktivitas dan Ancam Kesehatan

Bahkan, bak-bak sampah organik dan anorganik yang telah disediakan pun tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Saya sudah bilang simpan di tempat nanti sore baru buang. Tapi ternyata mereka juga abaikan. Kita sudah sering sampaikan secara tertulis dan lisan, masuk sosialisasi di tempat pedagang, tegur mereka, tapi warga masyarakat tidak taati aturan," jelas Way.

Baca juga: Sampah di Pasar Sentral Mimika Bikin Khawatir, Bau Busuk Hambat Aktivitas dan Ancam Kesehatan

Way mengakui membawa alat berat untuk membersihkan selokan bukan perkara mudah.

Hal itu memerlukan dana besar yang belum tersedia dalam Dokumen Pelaksanaan Anggaran (DPA) tahun ini.

"Hanya yang di kali itu agak berat karena alat berat kalau masuk itu cukup besar. Karena itu tidak ada dalam DPA, akhirnya tetap tinggal begitu," terangnya.

Baca juga: Bukan Bak, Selokan Pasar Sentral Timika Jadi Tempat Sampah

Pihaknya berencana mencari bantuan tenaga pemuda untuk mengangkat sampah-sampah ringan seperti botol plastik, namun terkendala anggaran.

"Kita juga mau cari anak-anak untuk angkat sampah-sampah botol plastik dan lainnya. Tapi, belum ada dana," imbuh Way.

Halaman
12
Berita Terkait
  • Ikuti kami di

    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved