Pimpin Apel Gabungan Terakhir Jelang Pensiun, Petrus Yumte Beri Wejangan kepada ASN Pemkab Mimika

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Feronike Rumere 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah (Sekda) Mimika, Petrus Yumte, menyampaikan pesan terakhirnya saat memimpin apel gabungan di Halaman Gedung Pusat Pemerintahan, Mimika, Papua Tengah, Senin (28/7/2025). 

Diketahui, Petrus Yumte bakal menjalani masa purna tugas sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN).

Dalam apel pagi ini. Petrus Yumte mengenang masa jabatannya yang penuh tantangan, termasuk seringnya pergantian kepemimpinan di Mimika.

Baca juga: Pemprov Papua Tengah Perkuat Kapasitas Daerah Lewat Pembentukan Produk Hukum  

Ia menekankan bahwa kebersamaan adalah kunci utama keberhasilan pemerintahan Kabupaten Mimika.

"Kadang-kadang harus baku marah, tetapi kebersamaan itu menjawab semua soal yang ada di sini. Hanya kebersamaan yang bisa mengatasi," ujar Petrus Yumte.

Ia menilai birokrasi di Mimika cukup baik meskipun sering terjadi pergantian pucuk pimpinan, bahkan bisa lima hingga enam bupati dalam beberapa bulan.

Menurutnya, pemerintahan tetap berjalan berkat kreativitas dan inovasi dari setiap Organisasi Perangkat Daerah (OPD).

Baca juga: Bulan Depan Pemkab Mimika Berlakukan Absen Fingerprint Untuk Laporan ke KPK

Hal ini bahkan mengantarkan Kabupaten Mimika meraih sejumlah penghargaan nasional.

"Saya kira, hanya di Timika yang dalam beberapa bulan itu bisa 5 sampai 6 bupati. Tapi pemerintahan tetap jalan, saya dan teman-teman, kita tidak bekerja siapa hebat, tapi kami bicara tim," tambahnya.

Petrus Yumte berpesan kepada calon Sekretaris Daerah selanjutnya agar memiliki sikap tegas dan menjaga komunikasi yang baik dengan semua pihak.

Baca juga: Seorang Warga Tewas Setelah Tersengat Aliran Listrik di Atap Diana Market Jalan Yos Sudarso Timika

Ia juga mengingatkan seluruh pegawai untuk mengutamakan loyalitas dan profesionalisme kerja demi mendukung program bupati dan wakil bupati.

"Teman-teman nanti yang menjadi Plt atau PJ berikut, mereka orang-orang hebat. Jadi manajerialnya harus kuat, keputusan, ketegasan harus ada. Kalau itu tidak ada, ibarat benang kusut," pungkasnya. (*)