Info Mimika

Diduga Dianiaya Oknum TNI di Timika, Joshua Rumbiak Minta Keadilan

"Kami tujuh korban kekerasan oleh aparat hanya minta satu hal, yaitu keadilan," tuturnya. 

|
Istimewa
PEMERIKSAAN - Joshua Rumbiak (kiri) bersama kuasa hukumnya Frengky Kambu, S.H saat melakukan pemeriksaan di RSUD Timika, Senin (14/7/2025). 

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Joshua Rumbiak Didampingi Kuasa Hukumnya, Frengky Kambu, S.H resmi melaporkan penganiayaan yang diduga dilakukan oknum TNI di Kabupaten Mimika yang dialaminya bersama enam korban lainnya.

Dugaan penganiayaan dilakukan oleh sejumlah oknum TNI resmi dilaporkan ke pihak POM, Senin (14/7/2024) malam. 

Baca juga: Polres Mimika Limpahkan Kasus Nakotika ke Kejari Mimika 

Kepada awak media, Joshua Rumbiak berharap adanya keadilan dari peristiwa yang menimpa dirinya bersama enam korban lainnya. 

"Kami tujuh korban kekerasan oleh aparat hanya minta satu hal, yaitu keadilan," tuturnya. 

Joshua menilai, kejadian kekerasan yang dialaminya bersama enam orang lainnya merupakan tindakan sewenang-wenang dan tak dibenarkan. 

"Kami tidak melawan hukum. Olehnya kami hanya ingin diperlakukan secara adil dan manusiawi tanpa intimidasi dan tanpa ancaman,” katanya. 

Baca juga: Cuaca Berawan Selimuti 17 Wilayah di Kabupaten Mimika Papua Tengah

“Karena kami juga warga negara yang punya hak untuk dilindungi," ucap pria juga berprofesi sebagai pengacara tersebut. 

Sebelumnya, Joshua Rumbiak bersama enam orang rekannya menjadi korban penganiayaan yang diduga dilakukan oleh sejumlah oknum TNI, di depan Mako Yonif 754 Timika, Minggu (14/7/2025) sekira pukul 20.00 WIT. 

Baca juga: Inovasi Sosial CSR Pertamina Tingkatkan Ekonomi Masyarakat Desa Wayame 

Kejadian tersebut bermula saat Joshua Rumbiak bersama enam orang lainnya hendak menuju Kompleks Jayanti dengan mengedarai kendaraan roda empat Izuzu Panther.

Tepat di depan Mako Yonif 754 para korban dicegat oleh sejumlah orang yang diduga merupakan oknum TNI. 

Baca juga: Dari Yosepha Alomang hingga Ribka Haluk: Perempuan Hebat Papua Penggerak Perubahan

Tanpa peringatan, para korban kemudian langsung dianiaya, serta mobil Izuzu Panther dikendarai dirusak. (*) 

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved