Info Nabire
Warga Nabire Minta Polisi dan Orangtua Larang Anak-anak Bermain Meriam Spirtus
"Dampak negatif meriam spirtus termasuk bahaya kebakaran dan ledakan, yang dapat menyebabkan luka bakar
Penulis: Melkianus Dogopia | Editor: Marselinus Labu Lela
Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Melky Dogopia
TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Anak-anak saat ini sedang ramai membunyikan meriam spirtus tanpa melihat dampaknya.
Bunyi meriam mengganggu aktivitas warga karena suara bising tersebut menuai sorotan.
Baca juga: 12 Distrik Berpotensi Hujan Ringan, BMKG Warning Warga Mimika Tetap Waspada
Laurensius Songgonau kerap disapa Ulen, salah satu warga berdomisili Jalan Suci, Kelurahan Siriwini, Distrik Nabire, Kabupaten Nabire, Provinsi Papua Tengah memberikan imabuan epada pihak kepolisian dan orangtua agar melarang anaknya.
Halntersebut diungkapkan Laurensius Songgonau melalui cuitan video amatir berdurasi Satu Menit dan 14 detik yang disebarkan sendiri, Minggu (26/10/2025) sore.
Isi video itu merupakan imbauan sebagai warga masyarakat karena, memprihatinkan bagi anak-anak terhadap dampak tapi juga mengganggu ketenangan warga.
Ulen menegaskan kepada orang tua anak yang bermain Meriam spirtus di areanya dan juga di tempat lainnya bahwa dirinya tidak segan-segan akan mengambil meriamnnya itu dan menhancurkannya.
Menurutnya, ini agar anak-anak yang bermain terhindar dari dampak fisik, dan menjaga dampak sosial serta ketertiban.
Baca juga: 50 Ucapan Hari Sumpah Pemuda 2025: Kata-Kata Inspiratif untuk Status, Caption, dan Pesan Semangat
"Untuk warga Nabire saya imbau kepada orangtua berada di Wilayah Siriwini, Jalan Suci, Smoker, dan tempat lainny kalau ditemukan anak-anak pegang Meriam spirtus jangan halangi saya karena ini dampaknya bahaya juga sangat mengganggu," tegas Ulen.
Ulen mengatakan, penggunaan Meriam spirtus itu sangat berisiko karena, melibatkan bahan mudah terbakar dan tekanan yang tidak terkontrol.
Baca juga: Api Mengamuk di Arso 1 Keerom 2 Ruko Ludes Terbakar, Kerugian Capai Puluhan Juta Rupiah
"Dampak negatif meriam spirtus termasuk bahaya kebakaran dan ledakan, yang dapat menyebabkan luka bakar, kerusakan properti, dan mengganggu ketertiban umum," katanya.
Ia berpesan agar pihak Kepolisian Resor (Polres) Nabire dapat mengeluarkan surat imbauan Tindakan keras terhadap penjualan Meriam spirtus dan pemakai.
Baca juga: Bangga! Dua Pelajar MAN Kota Sorong Borong Medali Emas di Kompetisi Robotik ASEAN di Malaysia
"Saya mengimbau kepada Polres Nabire bahwa segera mengeluarkan Surat Imbauan secara tertulis kepada para penjualan agar tidak diberikan untuk bermain Meriam. Karena, banyak kios-kios kecil juga yang menjual spirtus," pesannya.
Ia berharap agar anak-anak selalu dalam pengawasan orang tua agar terhindar dari hal-hal seperti ini," harapnya. (*)
| Dukung Program Pusat, BMA Papua Tengah Salirkan Bantuan Sembako bagi Mama-mama di Nabire |
|
|---|
| Rusak Parah, Pembangunan Jembatan Sanoba Belum Bisa Dilanjutkan |
|
|---|
| Bantuan Pembangunan Gereja di Nabire Jadi Momentum Sinergi Warga dan Pemerintah Pusat |
|
|---|
| Frans Magai Ajak Masyarakat Adat Meepago Bersatu Dukung Pembangunan dan Ciptakan Papua Tengah Damai |
|
|---|
| Demi Kelancaran Pembangunan Daerah, Kepala Suku Dani Ajak Warga Kampung Lani Jaga Keamanan Nabire |
|
|---|
:quality(30):format(webp):focal(0.5x0.5:0.5x0.5)/papuatengah/foto/bank/originals/imbauan-mariam-pritus.jpg)
Isi komentar sepenuhnya adalah tanggung jawab pengguna dan diatur dalam UU ITE.