KKB Papua

Jejak Pelarian yang Terhenti: Maam Taplo Ditangkap Setelah Empat Tahun Bayang-bayangi Kiwirok

Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom menangkap Maam Taplo tanpa perlawanan setelah melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakannya.

Editor: Lidya Salmah
istimewa
PENANGKAPAN- Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom berhasil menangkap anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel, Maam Taplo, yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO). Foto: istimewa 
Ringkasan Berita:
  • Satgas Operasi Damai Cartenz dan Polres Keerom menangkap Maam Taplo, anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel yang buron lebih dari empat tahun dan terlibat dalam penyerangan brutal terhadap tenaga kesehatan di Kiwirok pada 2021.
  •  Aksinya menewaskan satu nakes dan melukai sepuluh lainnya serta disertai pembakaran fasilitas umum dan penyerangan aparat keamanan. 
  • Maam Taplo ditangkap tanpa perlawanan di Arso Swakarsa dan kini diperiksa di Polda Papua.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, MIMIKA- Empat tahun lebih Maam Taplo berpindah-pindah jejak di hutan Papua, sebelum langkahnya terhenti di sebuah sudut tenang di Arso Swakarsa, Keerom, Papua, Sabtu (22/11/2025).

Penangkapan anggota KKB Kodap XV Ngalum Kupel itu menjadi penutup dari pengejaran panjang atas rangkaian aksi kekerasan yang mengguncang Distrik Kiwirok, Pegunungan Bintang, Papua Pegunungan, pada 2021.

Satgas Operasi Damai Cartenz bersama Polres Keerom menangkap Maam Taplo tanpa perlawanan setelah melakukan pemantauan intensif terhadap pergerakannya.

Baca juga: Kematian Irene Sokoy Diduga sebagai Pelanggaran HAM, Pemuda Katolik Desak Pemerintah Usut Tuntas

Maam Taplo tercatat dalam DPO karena keterlibatannya dalam penyerangan dan pembunuhan tenaga kesehatan di Kiwirok.

Aksi yang dipimpinnya mengakibatkan Gabriella Meilani meninggal dengan luka bacok dan tusuk di beberapa bagian tubuh.

Sepuluh tenaga kesehatan lain mengalami luka serius, mulai dari patah tulang hingga luka tembak, tusuk, dan panah.

Selain menyerang para nakes, Maam Taplo diduga terlibat dalam pembakaran fasilitas umum seperti Bank Papua, Puskesmas, pasar, perumahan dinas, dan kantor distrik.

Baca juga: Atasi Krisis SDM Pemuda di Papua, KNPI Pegunungan Desak Presiden Bentuk Komite Khusus

Ia juga terlibat dalam penembakan di Lapangan Terbang Kiwirok serta penyerangan Pos Brimob dan Pos TNI yang menewaskan Prada Beryl Kholif A.R.

Maam Taplo diketahui keluar dari Kiwirok pada Agustus 2025 dengan alasan berobat ke RS Vanimo, Papua Nugini.

Setelah ditangkap, ia langsung dibawa ke Polda Papua untuk pemeriksaan lanjutan oleh Ditreskrimum.

"Penangkapan ini (Maam Toplo) menjadi langkah penting untuk memberikan keadilan bagi para korban," ungkapKepala Satgas Operasi Damai Cartenz, Brigjen Pol Faizal Ramadhani.

Wakil Kepala Operasi, Kombes Pol Adarma Sinaga, menambahkan pengejaran terhadap anggota KKB lain akan terus dilakukan tanpa kompromi. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved