Info Papua

Kematian Irene Sokoy Diduga sebagai Pelanggaran HAM, Pemuda Katolik Desak Pemerintah Usut Tuntas

Sekretaris Komda Papua Tengah, Natan Tebai, menilai peristiwa itu sebagai pelanggaran HAM berat yang tidak boleh diabaikan.

Editor: Lidya Salmah
Foto Istimewa/AI
ILUSTRASI- Foto ibu hamil. Foto: AI 
Ringkasan Berita:
  • Pemuda Katolik Komda Papua Tengah mendesak Menteri Hukum dan HAM serta Komnas HAM mengusut dugaan penolakan layanan medis yang menyebabkan kematian Irene Sokoy di Jayapura. 
  • Mereka menilai kasus ini sebagai pelanggaran HAM serius dan meminta pembentukan tim investigasi pusat dan daerah agar hasilnya objektif. 
  • Pemuda Katolik juga mendorong Gubernur Papua mengambil langkah nyata serta berkomitmen mengawal kasus hingga pihak bertanggung jawab ditindak.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM,MIMIKA- Pemuda Katolik Komda Papua Tengah mendesak pemerintah mengusut tuntas dugaan pelanggaran HAM dalam kasus kematian Irene Sokoy yang meninggal setelah diduga ditolak layanan medis di Jayapura.

Sekretaris Komda Papua Tengah, Natan Tebai, menilai peristiwa itu sebagai pelanggaran HAM berat yang tidak boleh diabaikan.

Baca juga: RSUD Yowari dan Dua Rumah Sakit di Jayapura Akhirnya Klarifikasi Penanganan Irene Sokoy  

Natan menegaskan kasus tersebut menunjukkan buruknya pelayanan publik karena rumah sakit diduga lebih mengutamakan administrasi dibanding keselamatan pasien.

"Tidak boleh itu ada fasilitas kesehatan yang mengutamakan berkas di atas nyawa manusia," tegasnya, Senin (24/11/2025).

Atas dasar itu, Natan meminta Menteri Hukum dan HAM Natalius Pigai membentuk tim investigasi khusus untuk menelusuri dugaan penolakan layanan medis tersebut.

Baca juga: Jalan Trans Papua Jayapura–Wamena Dikebut, Waktu Tempuh Dipangkas dari Dua Minggu Jadi Tiga Hari  

Komda juga mendesak Komnas HAM RI membentuk tim investigasi independen agar proses penelusuran berjalan objektif.

"Komnas HAM Perwakilan Papua di bawah pimpinan Frits Ramandei harus segera melakukan investigasi di tingkat daerah," tegas Natan.

Baca juga: Penyaluran Bansos Tahap IV di Paniai Dimulai, Nilai Bantuan Naik hingga Rp10 Miliar

Natan menilai investigasi pusat dan daerah harus dilakukan paralel agar hasil temuan tidak saling bertentangan.

"Kami berharap hasil investigasi menjadi dasar bagi Gubernur Papua untuk mengambil kebijakan nyata, bukan hanya menyampaikan pernyataan simpatik," tuturnya.

Pemuda Katolik menegaskan akan terus mengawal proses ini hingga pemerintah menetapkan pihak yang bertanggung jawab atas kematian Irene Sokoy. (*)

Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved