Info Jayapura

RSUD Yowari dan Dua Rumah Sakit di Jayapura Akhirnya Klarifikasi Penanganan Irene Sokoy  

Maryen menegaskan penambahan tenaga medis mencakup dokter kandungan, dokter bedah, dan ortopedi untuk meningkatkan pelayanan.

Editor: Lidya Salmah
Foto Istimewa
PENJELASAN- Direktur Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Yowari, Maryen Braweri soal Irene Sokoy. 

Ringkasan Berita:
  • RSUD Yowari menegaskan penanganan pasien Irene Sokoy sesuai SOP sebelum dirujuk ke rumah sakit lain karena saat itu hanya satu dokter kandungan bertugas.
  • Manajemen RS Dian Harapan menyatakan tidak menolak pasien dan semua prosedur rujukan dijalankan sesuai kapasitas ruang dan dokter yang tersedia.
  • Dinas Kesehatan Papua akan menurunkan tim investigasi, sementara RSUD Yowari menyiapkan tambahan dokter spesialis untuk mencegah kasus serupa.

TRIBUN-PAPUATENGAH.COM, JAYAPURA- Pihak RSUD Yowari menegaskan penanganan terhadap almarhumah Irene Sokoy telah dilakukan sesuai prosedur sebelum pasien dirujuk ke rumah sakit lain.

Direktur RSUD Yowari Maryen Braweri menyampaikan pelayanan kandungan di rumah sakit hanya ditangani satu dokter karena satu dokter lain sedang pendidikan hingga 2026.

"Jadi penanganan Irene dilakukan melalui koordinasi perawat dan dokter spesialis kandungan yang sedang berada di luar Papua," ujar Maryen saat dihubungi wartawan melalui telepon, baru-baru ini.

Baca juga: Polres Jayawijaya Tangkap Bandar Ganja 138 Gram di Hom-Hom, Masuk Jaringan Peredaran Luas

Maryen mengatakan RSUD Yowari telah berkoordinasi dengan Dinas Kesehatan Papua, yang akan membentuk tim investigasi sebelum laporan disampaikan kepada gubernur.

Ia menambahkan rumah sakit mengusulkan penambahan dokter spesialis kepada Dinas Kesehatan Provinsi Papua, Dinas Kesehatan Kabupaten Jayapura, dan Bupati Jayapura.

"Untuk penandatanganan kontrak dokter baru dijadwalkan besok (Senin) sesuai izin Bupati Jayapura," terang Maryen.

Maryen menegaskan penambahan tenaga medis mencakup dokter kandungan, dokter bedah, dan ortopedi untuk meningkatkan pelayanan.

Baca juga: Jalan Trans Papua Jayapura–Wamena Dikebut, Waktu Tempuh Dipangkas dari Dua Minggu Jadi Tiga Hari  

Manajemen RS Dian Harapan(RSDH)  Jayapura juga menyatakan tidak pernah menolak pasien rujukan dari RSUD Yowari seperti informasi yang beredar di media sosial.

RSDH bahkan telah memberi penjelasan mengenai kondisi layanan, ruang perawatan, dan ketersediaan dokter sebelum pasien tiba.

Keterangan resmi rumah sakit pada 20 November menjelaskan ruang NICU dan ruang kebidanan penuh, sementara dokter spesialis obgyn sedang cuti.

RSDH menyebut keluarga memutuskan mencari rujukan lain setelah menerima penjelasan mengenai kondisi layanan.

Baca juga: Penyaluran Bansos Tahap IV di Paniai Dimulai, Nilai Bantuan Naik hingga Rp10 Miliar

Situasi IGD RSDH sempat padat karena penanganan ibu melahirkan, sehingga mobil ambulans RSUD Yowari diminta bergeser sebelum akhirnya meninggalkan lokasi.

RSDH menegaskan semua prosedur telah dijalankan sesuai SOP dan tidak ada tindakan penolakan pasien.

Kepala RS Bhayangkara AKBP Rommy Sebastian menjelaskan pasien datang tanpa melalui Sistem Rujukan Terintegrasi.

Ia mempertanyakan alasan RSUD Yowari tidak menggunakan sistem rujukan terpadu yang diwajibkan untuk seluruh pasien rujukan.

Halaman 1/2
Rekomendasi untuk Anda

Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved