Kolaborasi KADIN-Pemprov Papua Tengah Godok Strategi Ekonomi Inklusif Menuju Papua Terang 2030

Ringkasan Berita:

• Sejumlah Kepala OPD Pemprov Papua Tengah menggelar FGD bersama KADIN se-Papua Tengah di Nabire. 
• Kegiatan ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia usaha dan Pemda menuju "Papua Tengah Terang yang Inklusif di 2030".
• Frets mengajak KADIN bergandengan tangan membangkitkan semua sektor yang ada.

Laporan Wartawan TribunPapuaTengah.com, Calvin Louis Erari

TRIBUNPAPUATENGAH.COM, NABIRE- Pemerintah Provinsi (Pemprov) Papua Tengah melalui sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) menggelar Focus Group Discussion (FGD) bersama Kamar Dagang dan Industri (KADIN) se-Papua Tengah.

FGD yang berlangsung di Hotel Carmel Nabire, Selasa (18/11/2025) ini mengangkat tema "Memperkuat Sinergi Dunia Usaha dan Pemda Menuju Papua Tengah Terang yang Inklusif di 2030".

Baca juga: Jadwal PSSI Tak Jelas: Manajer Persipuncak Cartenz Pulangkan Pemain, Kumpul Lagi Januari 2026

FGD ini bertujuan memperkuat sinergi antara dunia usaha dan pemerintah daerah.

OPD yang hadir antara lain Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, ESDM, Dinas Pangan, Pertanian, Kelautan, Perikanan, Dinas Pekerjaan Umum, serta Dinas Pemuda Olahraga, Pariwisata, dan Ekonomi Kreatif Papua Tengah.

Baca juga: Dorong Sistem Pengupahan Adil, 50 Perusahaan di Mimika Ikuti Bimtek Struktur Skala Upah

Kepala Dinas Tenaga Kerja, Transmigrasi, dan ESDM Papua Tengah, Frets James Boray, menyampaikan bahwa pengembangan sektor ekonomi harus mengacu pada visi-misi Gubernur dan Wakil Gubernur.

Sebagai provinsi baru, Papua Tengah memiliki banyak potensi yang harus digali.

"Maka itu kebangkitan ekonomi harus dimulai dengan semangat baru dan kolaborasi. Pemerintah tidak bisa berjalan sendiri tanpa melibatkan semua pihak," ujarnya. 

Baca juga: Tentukan Zona Prioritas: Pemprov Papua Tengah Godok RIPPARPROV, Pacu Sektor Pariwisata

Frets mengajak KADIN dan seluruh OPD untuk terus bergandengan tangan membangkitkan semua sektor ekonomi yang ada.

"Kita berharap kerja sama ini bisa mewujudkan Papua Tengah yang maju dan inklusif,"tandasnya. (*)